Kaltengtoday.com, Kasongan– Ketua DPRD Kabupaten Katingan Marwan Susanto menyebutkan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi tanggung jawab bersama. Maka, semua pihak diminta untuk terlibat dan bahu-membahu untuk mencegah bencana kebakaran itu.
Baca juga :Â Hujan Hanya di 4 Kabupaten, Kalteng Waspada Terjadi Karhutla
” Jika karhutla datang, ayo sama-sama padamkan. Alasannya, bencana ini sangat berdampak terhadap semua aspek kehidupan masyarakat, ” Katanya, Minggu (25/6/2023).
Menurutnya, aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan dan trasnportasi pastinya akan terdampak jika karhutla lambat ditangani. Apalagi, sampai menimbulkan kabut asap yang sangat parah.
Dengan begitu, bencana ini harus ditangani bersama-sama. Mulai dari keterlibatan pemerintah daerah, TNI, kepolisian dan masyarakat.
” Seharusnya kita harus waspada akan hal itu. Sebab, beberapa tahun tidak terjadi kabut asap. Semua itu harus dilakukan bersama-sama untuk menghadapi karhutla, ” Jelasnya.
Semenjak tahun 2018 lalu, Bumi Penyang Hinje Simpei tidak terjadi kabut asap. Untuk itu, semua pihak jangan sampai lengah dan menganggap remeh terhadap bahaya karhutla yang dapat memicu kabut asap.
Baca juga :Â Ingatkan Masyarakat Tekan Karhutla
Dari data Badan Metereologi Klimatologi dan Geologi (BMKG), cuaca panas akan terjadi sampai Oktober 2023. Maka, siaga dan kewaspadaan harus dilakukan sejak dini.
“ Dari perkiraan BMKG tersebut, masyarakat dan semua pihak wajib menjaga hutan kita dan tidak membuka lahan dengan cara membakar yang akan berdampak besar pada karhutla, ” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post