kaltengtoday.com, Palangka Raya – Politisi Partai Demokrat, H Muhammad Sriosako melaporkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalteng, H Nadalsyah atau yang lebih dikenal dengan Koyem ke Ditreskrimum Polda Kalteng.
“Saya melaporkan Bapak Koyem atas dasar perbuatan tidak menyenangkan, dimana pesan WhatsApp yang beliau kirimkan ke saya bernada menantang saya,” kata Sriosako kepada awak media sesaat setelah melakukan pelaporan tersebut, Senin (29/5).
Ia mengungkapkan, keputusan untuk melapor hal tersebut ke Polda Kalteng, disebabkan saat dikonfirmasi kembali melalui pesan WhatsApp ke terlapor, pihaknya tidak mendapatkan balasan, terlebih tentang kejelasan permasalahan yang terjadi, dimana sebelumnya Pak Koyem mengajak dirinya bertemu.
Baca Juga :Â DPD Partai Demokrat Daftarkan 45 Bacaleg ke KPU Kalteng
“Hingga saat ini tidak ada kejelasan tentang permasalahan ini, saya was – was karena tidak ditemui dan wa saya tidak dibalas, dan tujuan saya melapor ini juga sebagai upaya berdamai dengan beliau,” tegasnya.
Ditempat yang berbeda, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng H Junaidi menanggapi hak tersebut dan menanggapi persoalan terkait masalah Sriosako melaporkan ketua DPD Partai Demokrat Kalteng ini.
“Beliau tidak melaporkan hal tersebut ke partai terlebih dahulu, jika beliau memang melaporkan permasalahan yang ada ke partai, kita bisa lakukan mediasi, tapi karena sudah masuk ranah hukum, kita akan bela dengan ranah hukum,” terangnya.
Baca Juga :Â Partai Demokrat Barsel Targetkan Bacaleg Setiap Dapil Terpilih
Ditempat yang sama Wakil Sekretaris DPW Demokrat Kalteng Muhammad Faisal mengungkapkan, adapun kronologis Koyem menchat beliau ingin bertemu, karena di acara bimtek beberapa waktu lalu.
Dimana, Sriosako bertemu dan berbicara dengan beberapa kader serta beberapa ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat untuk menjelekkan – jelekkan Ketua DPD Demokrat Kalteng, dan berencana membuat Gerakan Anti Koyem (GAK).
Ternyata informasi tersebut sampai ke telinga Koyem, sehingga beliau mengirimkan pesan WhatsApp kepada bapak Sriosako untuk bertemu, agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Namun sayangnya Bapak Sriosako malah membalas pesan pak Koyem dengan kata cukup keras yaitu ‘Sampai Matei’ atau artinya dalam bahasa Indonesia sampai mati,” jelasnya.
Baca Juga :Â Yeni Maria Marselina Pilih Mundur Dari Partai Demokrat dan Gabung ke PDI Perjuangan
Setelah mendapat balasan tersebut dirinya bersama Sekretaris DPD Demokrat Kalteng H Junaidi meminta kepada Ketua DPD Partai Demokrat Koyem agar tidak menghiraukan WhatsApp tersebut untuk tidak memperpanjang masalah.
“Bapak H Koyem dan H Sriosako ini adalah keduanya bersahabat baik, saya harap masalah ini bisa selesai dan kami akan profesional, masalah partai ya masalah partai, masalah pribadi ya masalah pribadi,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post