kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pada Maret 2023, dari data Bank Indonesia (BI) Kalteng, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menempati posisi teratas di Kalteng untuk kategori jumlah merchant QRIS terbanyak, yakni mencapai 65,37 ribu merchant.
Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh mengatakan, walaupun jumlah penduduk di Kabupaten Barsel hanya sekitar 131 ribu jiwa namun untuk jumlah merchant QRIS mereka sangat banyak hingga mencapai 65.365 merchant.
Kemudian untuk kategori jumlah volume transaksi QRIS tertinggi selama tiga bulan pertama hingga Maret 2023 adalah Kota Palangka Raya dengan 392,30 ribu transaksi.
Baca Juga : Masyarakat Diimbau Waspada Penipuan Qris Palsu
“Kabupaten Sukamara masih memiliki angka yang rendah untuk jumlah merchant QRIS sebanyak 1,73 ribu merchant dan jumlah volume transaksi QRIS sebesar 4,06 ribu dalam periode yang sama,”terangnya disela Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 di Kantor Perwakilan BI Kalteng, di Palangka Raya, Senin (8/5/2023).
Data BI Kalteng juga menyebutkan, pengguna baru QRIS di Kalimantan Tengah sebesar 187.660 pengguna dengan volume transaksi QRIS sebesar 238.778 dan jumlah merchant QRIS sebanyak 217.271 merchant pada tahun 2023.
Kemudian jumlah pengguna dan merchant QRIS di Kalteng mengalami tren meningkat sejak tahun 2021 sampai dengan Maret 2023.
Dibagian lain Taufik Saleh juga mengatakan, saat ini baru terdapat 4 Kabupaten dan Kota yang berada pada tahap Digital, yaitu Kabupaten Lamandau dengan indeks ETPD 86,3%, Kota Palangkaraya (85,2%), Kabupaten Kotawaringin Timur (83,9%) dan Kabupaten Kotawaringin Barat (80,1%),”ujarnya.
Baca Juga : Kantor Perwakilan BI Kalteng Tingkatkan Sosialisasi QRIS
“Berdasarkan data Indeks ETPD Semester II-2022, Provinsi Kalimantan Tengah berada pada tahap
dengan nilai 80,6%, meningkat dari Semester I-2022 dengan nilai 79,5%, menempatkan Provinsi Kalimantan Tengah pada peringkat 360 secara nasional,”paparnya.[Red]
Discussion about this post