kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Ekstrakurikuler (ekskul) Jurnalistik di SMAN 1 Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur sebenarnya bukan barang terlalu baru. Di era 2013an, ‘pasukan’ pers sekolah ini, dalam bendera Wall Magazine Students (WMS) pernah menyentak perhatian masyarakat dengan aksi lapangan mereka, yang sudah mempunyai rompi seragam, kartu pengenal dan etika dalam mewawancarai narasumber.
Jika kini ekstra kurikuler ini dihidupkan kembali, sebenarnya pun bukan untuk mengenang “romantisme masa lalu”. Melainkan karena dalam perkembangan jalan sekarang, teknologi berganti dan mau tak mau harus diikuti.
Baca Juga :SMAN 1 Dusteng Gelar Ekskul Jurnalistik
Kepala Sekolah SMAN 1 Ampah, Haryono SPd, melalui guru sekaligus pengajar ekskul jurnalistik Hairil S, tadi (Minggu, 5/2) mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk membekali pengetahuan pada siswa-siswi terhadap perkembangan teknologi informasi dewasa ini.
“Selain itu, juga sebagai pembekalan skill alternatif, seandainya nanti mereka mau memilih kuliah di jurusan publisistik atau komunikasi massa. Lebih-lebih jika bekerja di kehumasan instansi pemerintahan atau bahkan di perusahaan media,” ujar lelaki yang dikenal aktif mengelola ekskul tersebut.
Meski masih bentrok dengan aktifitas ekskul lain seperti Pramuka, di hari yang sama, namun kelas ekskul jurnalistik mempunyai murid yang responsif dan apresitif. Saat ditunjuk presentasi pun, mereka seakan saling berlomba menunjukkan gregetnya.
Baca Juga : Â PWI Barsel Gelar Pelatihan Jurnalistik Akhir Tahun
Seperti apa yang dikatakan Hairil, mereka ini, berjumlah lebih sedikit dari kelas ekskul lainnya. Tapi memiliki kualitas. Hal ini, juga diakui Syrius, salah seorang warga yang menilai jika pendidikan jurnalistik tersebut sebagai ekskul, adalah sebuah terobosan dan menjawab zaman. [Red]
Discussion about this post