kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Saat Anda yang dari arah Palangka Raya atau Muara Teweh/Puruk Cahu sampai di Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, menuju Tamiang Layang, maka Anda akan melewati tanjakan Jembatan Ampah, dekat Pasar Beringin.
Memang sekilas tak ada yang istimewa di sana, kecuali Anda pernah ke sini beberapa bulan lalu, dan membandingkan tingkat kebersihannya.
Baca Juga : Â DPU Akan Bangun Jembatan Konjoi, Gunakan Rangka Baja
Ya, siring jembatan atau tepatnya bawah trotoar jembatan Ampah, dulunya kerap dijadikan parkiran mobil. Orang yang berbelanja ke toko-toko sekitar situ, meletakkan setengah badan mobilnya di trotoar, sebelah kiri jalan (dari atas jembatan). Sehingga menyebabkan sesaknya baju jalan.
Belum lagi sampah yang dibuang hingga bertumpuk, sehingga tak heran banyak kritikan terkait hal ini. Karena pemandangan bawah Jembatan Ampah.jadi kotor dan menimbulkan bau tak sedap.
Untungnya, instansi terkait yaitu Dinas Lingkungan (DLH) Hidup Kab Bartim, cepat tanggap sehingga persoalan sampah bisa secepatnya teratasi.
Baca Juga : Â DED Jembatan Mirah Kalanaman Sudah Dituntaskan, Namun Belum Tak Ada Lanjutan
“Kami bersyukur, pihak (pemerintah) kecamatan dan dinas terkait cepat merespon keluhan warga. Sebab kami tidak ingin Ampah jadi kumuh oleh sampah. Dan kami juga sering mengingatkan teman-teman di lingkungan kami, agar membuang sampah di tempat yang sudah disediakan. Perilaku buang sampah seenaknya sudah harus dihilangkan,” tutur M Amin, warga Urup, Kelurahan Ampah Kota, Selasa (17/1/2023).
Persoalan lain yang sedang terdengar, adalah tempat pembuangan sampah (TPS) akhir yang ditentang masyarakat dan anggota dewan, lantaran dinilai menyalahi aturan, berada dekat pemukiman dan fasilitas umum. Juga para petugas jaga, yang mengeluh lantaran insentifnya seolah masih belum terperhatikan. [Red]
Discussion about this post