kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada rapat paripurna ke-8 bersama pihak eksekutif langsung menyampaikan beberapa catatan sebagai rekomendasi untuk diperhatikan pada tahun anggaran 2023.
Juru bicara Badan Anggaran DPRD Gumas Rayaniati Djangkan mengatakan, kepada beberapa Perangkat Daerah yang telah dibebankan target PAD, untuk lebih serius mengoptimalkan dan menggali sumber potensi pendapatan lainnya agar bisa terealisasi semaksimal mungkin.
Baca Juga : Â Bupati Sampaikan Tiga Raperda Pada Rapat Paripurna
“Lalu, memperhatikan kondisi ekonomi global yang sedang lesu dan tahun 2023 adalah tahun yang tidak menentu dan akan terjadinya resesi ekonomi, untuk itu disarankan agar ketahanan pangan bidang pertanian, peternakan dan perikanan harus diperkuat,” ucap Rayaniati Djangkan, Jumat (25/11).
Kemudian, katanya, dengan mengajak semua komponen masyarakat untuk mengelola lahan-lahan yang ada dan membudidayakan perikanan dan peternakan sehingga kebutuhan akan pangan dapat tercukupi, khusus untuk Dinas Teknis yang berkaitan dengan ketahanan pangan untuk kembali lebih giat membina Petani maupun kelompok tani.
“Terlebih lagi upayakan bantuan permodalan untuk pengembangan usaha tani sehingga produktivitas petani mengalami peningkatan. Juga bagi semua Perangkat Daerah agar mengutamakan program prioritas yang menyentuh kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan untuk DPU, lanjut dia, agar segera menganggarkan untuk perbaikan ruas jalan Tewah-Tumbang Miri yang mengalami kerusakan yang sangat parah, jembatan Miwan dan Rasau yang kondisinya saat ini juga sangat memprihatinkan.
Baca Juga : Â Setujui Ranperda, DPRD Barsel Menggelar Rapat Paripurna
Diharapkan pemerintah daerah melalui instansi lintas sektor secara bersama-sama membuat program kegiatan dalam rangka peningkatan gizi dan pengadaan air bersih serta sanitasi untuk penurunan stunting sebagai bagian dari Smart Human Resources, peningkatan sumber daya manusia.
“Untuk wisata Tahura Lapak Jaru agar dibenahi, oleh DLHKP baik pembenahan fasilitas-fasilitas yang ada di dalam ataupun akses menuju tempat lokasi sehingga masyarakat wisatawan tertarik dan merasa nyaman menuju lokasi tersebut,” pungkas Rayaniati Djangkan. [Red]
Discussion about this post