kaltengtoday.com, Kasongan – Bupati Katingan Sakariyas melalui Asisten Pemerintahan Setda Katingan Deddy Ferras mengatakan, aksi temu budaya sebagai bentuk mekanisme pelibatan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan dan cagar budaya. Sehingga, masyarakat dapat berperan aktif dan ikut serta dalam perlindungan, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan serta menjaga ekosistem kebudayaan daerah Kabupaten Katingan yang berkelanjutan.
“Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 terkait pemajuan kebudayaan, bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia. Sehingga, kebudayaan menjadi haluan pembangunan nasional. Disertai pula dengan adanya 10 objek pemajuan kebudayaan yang meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional,” katanya, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga : Â Cagar Budaya Istana Kuning Harus Dijaga Bersama
Menurutnya, budaya yang telah diwariskan turun-temurun perlu dipertahankan dan dipelihara karena berpotensi besar untuk merajut tali persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat yang memiliki sifat universal atau umum. Berbagai kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaannya bisa memahami dan menghayati budaya dari luar kelompok karena budaya senantiasa menyuguhkan kesamaan kebutuhan manusia di bidang keindahan dan kedamaian hidup.
“Berpatokan kepada prinsip dan jiwa budaya yang universal tersebut maka kekayaan budaya di Katingan dapat dijadikan salah satu alat untuk mempererat kekeluargaan dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.
Dengan demikian, kekayaan dan keanekaragaman budaya daerah ini sangat menarik perhatian berbagai pihak terutama pemerhati budaya tapi ironisnya banyak generasi muda yang tidak mengenal sebagai bagian dari budaya itu.
Baca Juga : Â Aset Peninggalan dan Cagar Budaya Harus di Jaga Demi Generasi Mendatang
“Generasi muda cenderung lebih suka dengan kebudayaan asing. Jika tidak ditangani, mungkin ke depan budaya daerahnya akan hilang tidak tersisa karena tidak ada generasi muda yang mau melestarikan warisan kebudayaan kebudayaan daerah,” tandasnya. [Red]
Discussion about this post