Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Belum maksimalnya beberapa aset daerah yang diharapkan jadi pendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), menjadi sorotan sekaligus pengharapan ke depan dapat diberdayakan maksimal.
Salah satunya, yang kerap bersuara agar Pemerintah Kabupaten Barito Timur mengambil langkah-langkah aktif, adalah para wakil rakyat, yang pada esensinya memang menjadi mitra penyeimbang Pemkab.
Baca juga :Â Perusda Pasar Diminta Mampu Dongkrak PAD
Raran, misalnya. Legislator DPRD Bartim yang punya background pertambangan batubara ini, menilai jika beberapa potensi yang harusnya jadi pendongkrak PAD masih belum digenjot maksimal.
“Seperti Pelabuhan Telang dan jalan bagi angkutan tambang maupun sawit. Masih belum menjadi keuntungan bagi kas daerah. Apalagi jika sudah ada payung hukum, seharusnya lebih punya greget lagi,” ungkap Raran melalui telepon seluler, Senin (31/10/2022) pagi.
Selain itu, imbuh Raran, adalah perusahaan daerah atau Perusda, di mana Perusda Janang, yang sudah ‘almarhum’, ternyata masih menyisakan persoalan. Di mana mereka terhutang Rp 500 juta pada Pemkab Bartim, dan tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Baca juga :Â Legislator Tekankan Efesiensi Anggaran Pengelolaan Perusda
“Perusda baru nanti harus bersih dari orang-orang lama, yang terbukti tidak produktif. Dan menurut saya, jangan memakai nama “Janang” lagi karena akan menimbulkan efek imej yang sama dengan perusahaan yang dulu. Lebih baik ganti nama. Dan Perusda jangan lagi ‘menyusu’ pada APBD. Mereka harus bisa menggandeng pihak ketiga, supaya bisa hidup dan memberikan azas manfaat,” urai lelaki yang belum lama ini terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kab Bartim tersebut. [Red]
Discussion about this post