Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Anggota DPRD Kalteng, Jainudin Karim melaksanakan reses perseorangan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa waktu lalu. Dalam reses tersebut, ia mengunjungi Desa Parebok di Kecamatan Teluk Sampit dan mencatat berbagai aspirasi masyarakat setempat. Seperti salah satunya terkait elpiji 3 Kg yang dijual mahal.
Baca juga :Â Ketua DPRD Kalteng Ikut Adu Adrenalin di Kota Air Trail Adventure
“Masyarakat mengeluh harga elpiji 3 kg di desa itu sangat mahal bahkan di eceran harganya bisa mencapai Rp 45 ribu, dan distributor Rp 32-34 ribu per tabungnya. Hal ini memang perlu adanya perhatian serius dari pihak-pihak terkait,” katanya, Minggu (30/10).
Lebih lanjut, menurut informasi dari warga, elpiji 3 kg di desa tersebut juga kerap mengalami kelangkaan yang membuat masyarakat setempat kesulitan untuk mendapatkannya.
“Mahalnya harga dan kelangkaan elpiji 3 kg ini tidak hanya terjadi di Desa Parebok saja, tapi menurut informasi hampir di seluruh Kalteng,” ujarnya.
Baca juga :Â Awasi Pendistribusian Gas LPG 3 Kilogram di Palangkaraya
Di sisi lain, Jainudin menyebut apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini akan segera pihaknya sampaikan kepada pemerintah dalam hal ini Pemprov Kalteng bahkan untuk membahasnya Komisi II berencana memanggil Dinas Pertambangan dan ESDM Kalteng untuk bersama-sama mencarikan solusi atas permasalahan yang terjadi itu.
“Jadi ini perlu kita bahas bersama dinas terkait untuk mencarikan solusinya. Apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini dalam waktu dekat akan kita sampaikan ke pemerintah,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post