kaltengtoday.com, Sampit – Setidaknya ada 917 rumah di Kecamatan Parenggean pada 10 September 2022 terdampak banjir. Kondisi banjir ini diakibatkan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan luapan sungai semakin meninggi. Bahkan sampai saat ini sekitar 75 cm air sudah menggenangi jalan raya terutama sekali di desa yang berada di bantaran aliran Sungai Tualan.
Camat Parenggean Siyono mengatakan, setidaknya ada 6 desa yang terdampak banjir akibat luapan sungai Tualan tersebut. Yakni Desa barunang Miri terdampak 25 rumah, Desa Bajarau 125 rumah, Kelurahan Parenggean 560 rumah, Desa Menjalin 55 rumah, Desa kabuau 112 rumah dan Desa Tehang 40 rumah. jelasnya kepada Kaltengtoday, Sabtu 10 September 2022.
Baca Juga : Ini Daftar Desa yang Terdampak Banjir di Kotim
Kata camat lagi, saat ini jalan lintas antara Desa Karang Sari menuju ke bandar Agung sampai ke Beringin Tunggal Jaya putus akibat jembatan ambrol akan ditangani sementara oleh PU kabupaten. “Sementara perjalanan masih-mutar jalan tambang WMGK menuju desa yang terdampak banjir tersebut,”katanya.
“Untuk penanganan dari desa masih tahap pendataan dan didampingi dari kepolisian dan TNI, serta tim kecamatan. Semoga hujan segera reda dan air bisa surut serta aktivitas masyarakat bisa kembali normal kembali,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post