Kalteng Today – Lifestyle, – Sakit kepala menjadi penyakit kedua yang paling umum terjadi pada semua orang. Sakit kepala seringkali dipandang sebagai penyakit yang biasa saja, bahkan cenderung diabaikan hingga tanpa terasa terus menjalar dan berkelanjutan hingga tingkatan sakit kepala tersebut meninggi.
Biasanya, jika sudah tak tertahankan penderita dengan mudahnya meminum obat tanpa mencari sumber sakit kepala mereka. Padahal penyebab sakit kepala tersebut tak jarang diakibatkan oleh hal-hal sepele yang jika dihindari dan diperbaiki dapat mengubah hidup Anda.
Berikut sembilan pemicu yang kemungkinan besar menjadi penyebab sakit kepala Anda:
- Cuaca yang panas
Menurut hasil penelitian dari National Headache Foundation, sebanyak 73% penderita sakit kepala terpicu karena cuaca yang panas. Perubahan pada kelembapan dan suhu hingga membuat kondisi kulit kering dan mudah haus juga sering kali menyebabkan sebagian orang mudah marah dan sakit kepala.
- Bau pewangi ruangan dan produk pembersih
Bau pada kebanyakan pewangi ruangan dan produk pembersih sangatlah tajam, hal inilah yang menjadi salah satu penyebab sakit kepala Anda. Pada sebagian orang yang mencium baunya, bahkan dapat menyebabkan sakit kepala ekstrim hingga mual dan muntah-muntah.
- Wangi deodoran atau parfum
Sekitar 1 dari 20 orang memiliki alergi terhadap wewangian, dan hal itu dapat menyebabkan mereka sakit kepala. Selain sakit kepala, alergi ekstrim mereka pada wewangian dapat memengaruhi kondisi pernapasan seperti asma serta kondisi kulit seperti eksim.
- Pakaian dalam yang sempit
Bagi wanita, pemilihan ukuran yang tidak pas pada pakaian dalam dapat membuat sakit kepala. Bahu yang tertarik dalam waktu lama tersebut akan terasa sakit, hingga menjalar ke leher dan kepala.
Karenanya, pastikan untuk mengukur dan mencoba terlebih dahulu sebelum membeli pakaian dalam. Membiasakan diri menggunakan pakaian dalam dengan ukuran yang pas dapat membantu menghindari sakit kepala.
- Gaya rambut
Banyak wanita yang tidak menyadari jika gaya rambut mereka dapat menyebabkan sakit kepala. Terlalu sering mengikat, menggulung, serta menyanggul rambut membuat beban rambut menggantung dan tertarik dalam waktu yang cukup lama hingga menyebabkan sakit kepala.
Terutama bagi yang berambut panjang, mungkin ini adalah saatnya Anda mempertimbangkan untuk memotong rambut lebih pendek. Bagi pengguna hijab, rambut pendek tentu akan mengurangi beban dari rambut yang diikat atau digulung lama sehingga dapat banyak mengurangi sakit kepala.
- Tidak mencuci rambut
Idealnya, rambut dicuci atau dikeramas setiap dua hari sekali. Bahkan setiap hari jika Anda memiliki jenis kulit kepala yang berminyak. Rambut yang lama tidak dikeramas, akan makin berminyak dan menahan keringat sehingga membuat rambut lebih berat dan membebani ujung saraf di sekitar folikel rambut.
- Tas yang terlalu berat
Coba sesekali timbang tas yang biasa Anda bawa setiap hari. Jika beratnya lebih dari 4 kg, tak heran leher Anda merasa tegang hingga menyebabkan sakit kepala. Apalagi jika tas yang dipakai adalah jenis tas tangan yang hanya menggantung pada salah satu bahu Anda saja.
Sebaiknya gunakan tas ransel yang jauh lebih aman, karena beban dari bawaan Anda terbagi pada kedua bahu sehingga dapat mencegah sakit kepala berkelanjutan.
- Postur tubuh yang buruk
Terdengar sepele, namun postur tubuh yang buruk terbukti dapat menyebabkan ketegangan di punggung bagian atas, leher, dan bahu yang dapat menyebabkan sakit kepala. Coba perhatikan dan perbaiki cara duduk Anda. Biasanya, jika terlalu lama duduk dalam waktu yang lama maka tubuh akan mulai membungkuk dan tidak tegak lagi.
Begitu pula pada saat berdiri dan berjalan, pastikan Anda selalu menegakkan tubuh. Ketika sedang berdiri, jangan biarkan tubuh bertumpu pada salah satu kaki saja, tapi bertumpu pada kedua kaki.
Baca juga :Â The Mitchells Vs. The Machines, Film Keluarga dengan Cerita dan Animasi Terbaik Tahun Ini
- Cahaya lampu
Cahaya lampu yang terlalu terang dan silau, dapat menyebabkan sakit kepala. Dan sebaliknya, lampu yang terlalu redup pun dapat menyebabkan sakit kepala.
Karenanya, perhatikan cahaya pada monitor latop atau komputer Anda agar tidak terlalu terang. Lalu, ganti lampu ruangan dengan bohlam lampu yang memiliki pencahayaan sesuai dengan kebutuhan Anda.[Red]
Discussion about this post