kaltengtoday.com – Tingginya curah curah hujan dalam beberapa hari ini mengakibatkan 300 rumah di sembilan desa Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalteng terandam air.
Banjir akibat luapan Sungai Kapuas itu ketinggian debit air mencapai 1 meter. Sejumlah desa yang mengalami banjir antara lain Desa Bajuh, Kota Baru, Kayu bulan dan Desa Pujon serta Merapit.
“Setiap tahun memang sudah langanan banjir, tapi pada tahun 2020 ini paling terparah sehingga mengakibatkan warga harus mengungsi ke tempat lebih tinggi,”kata Camat Kapuas Tengah, Dodo, Sabtu(7/3/2020).
Dijelaskanya, kebanyakan rumah yang terendam banjir disepanjang sungai Kapuas. Menuieut Dodo, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan epala desa disembilan desa yang terkena banjir guna penanganan banjir.
“Saat pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah melalukan pendataan dilapangan terkait warga yang terkena dampak banjir yang jumlah sekitar 500 Kepala keluarga (KK),”ujarnya.
Untuk itu lanjut Dodo, ia sudah bersurat kepada pihak BPBD dan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir. “Informasi terakhir air sudah mulai surut dan saya berharap air mulai surut sehingga msyarakat bisa beraktifitas seperti biasanya,”terangnya.
Djim-KT
Discussion about this post