Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Tiga unit rumah di Jalan Pepabri, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, hangus dilahap si jago merah, Kamis (1/12/2022) malam.
Rumah yang berkonstruksi kayu tersebut, membuat api dengan cepat meratakan rumah hingga rata dengan tanah.
Baca juga : Antisipasi Kebakaran, Warga Diimbau Selalu Cek Kabel Listrik
Diketahui, tanah serta tiga unit rumah tersebut milik H. Misrin, yang disewakan kepada Atin Suarno yang memiliki bengkel las dan sepasang pasangan suami istri (Pasutri) yang telah lanjut usia.
Pada saat kejadian, H. Misrin terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat kondisi fisiknya yang tengah sakit.
Sementara Atin Suarno, mengamankan barang berharganya dari kobaran api yang menghanguskan bengkel las nya.
Menurut Ari, salah seorang anak dari pasutri lansia mengatakan, jika orang tuanya dilarikan ke rumah sakit akibat kondisi fisiknya yang juga tengah mengidap penyakit.
Sedangkan adiknya, mengalami luka bakar di bagian tangan kiri pada saat berusaha keluar dari rumah yang terbakar.
“Saya tidak tahu persis kejadiannya seperti apa. Karena pada saat kejadian saya tidak ada di tempat. Tapi kata adik saya, api itu dari belakang atau dari rumah H. Misrin,” katanya, pada saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kasi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan DPKP Palangka Raya, Sucipto mengungkapkan, jika pihaknya menerima informasi kebakaran sekitar pukul 18.35 WIB. lima menit usai menerima informasi, tim sudah berada di lokasi dengan menemukan api sangat besar.
Baca juga : Kebakaran Pemukiman Penduduk Meningkat di Kapuas
“Api sepenuhnya dapat dikuasai sekitar 15 menit kemudian. Bangunan sudah habis karena konstruksinya dari kayu. Untuk penyebab api masih belum jelas, kita akan coba minta keterangan saksi tetangga dan pemilik rumah,” jelasnya.
hingga saat ini kebakaran tersebut telah ditangani Polresta Palangka Raya bersama Polsek Pahandut yang segera datang ke lokasi kejadian. Tim Inafis yang datang kemudian segera memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mempermudah proses penyelidikan.[Red]
Discussion about this post