kaltengtoday.com, Sampit– Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangkaraya merilis hasil pemeriksaan terkait kue Ipau yang sempat menghebohkan warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur beberapa waktu lalu. Hampir 2 pekan lamanya pasca pengambilan sampel Kue Ipau Maut di Kota Sampit tersebut.
Baca Juga : Kasus Keracunan Kue Ipau di Sampit Akibatkan 1 Orang Meninggal Dunia Masuk Tahap Penyidikan
Berdasarkan hasil uji sampel bahan kue Ipau yang menewaskan satu orang dan 83 orang lainnya keracunan, ditemukan pada makanan positif mengandung Bakteri E. Coli pada Wortel dan Salmonella di dagingnya.
Menurut Kepala BBPOM Palangka Rara Safriansyah, saat dilakukan uji lab itu kita mengambil sampek air untuk memasak, kemudian potongan kentang, wortel dan juga daging cincang. Selanjutnya, untuk potongan kentang dan air untuk memasak negatif E Coli dan Salmonella. Jelasnya, Selasa 11 April 2023.
Lanjutnya lagi, bahwa dua bakteri itu jika dikonsumsi akibatnya akan mengganggu sistem pencernaan manusia. Makanya bakterinya bisa menginfeksi saluran pencernaan bagi yang memakannya. “Nanti setelah dimakan, si yang memakan makanan akan mengalami gejala mual, diare dan juga gejala perut terasa melilit.
Baca Juga : Berikut Daftar Asal Korban Keracunan Massal Kue Ipau Sampit
“Makanya, hamoir 84 orang lebih menjadi korban akibat dua bakteri tersebut. Saya ingatkan kepada penjual makanan agar bahan makanan yang dimasak untuk makanan harus higienis dan tidak menimbulkan bau apalagi tidak layak di makan,”tutupnya.[Red]
Discussion about this post