Kalteng Today – Sampit, – Sebanyak 187 calon jemaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur terpaksa tertunda berangkat Haji Ke Tanah Suci Mekkah tahun ini (2020), akibat kondisi saat ini yang masih sangat rawan pandemi Covid-19.
Hal ini dikatakan Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Samsudin kepada Kaltengtoday, Rabu (3/6/2020).
Menurut H Samsudin, terkait penundaan keberangkatan calon jemaah Haji ke Tanah Suci Makkah. Tentu dengan penundaan ini sangatlah tepat dilakukan mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
“Dan kami sudah menginformasikan kepada calon jemaah haji asal Kotim terkait penundaan berangkat ke Tanah Suci tersebut,”jelasnya.
Kata Samsudin , semua calon jemaah Haji asal Kotim ini sudah memahami bahkan ada yang was-was dengan kondisi saat ini. “Bahkan mereka (jemaah calon haji) paham betul dampak dan juga masalah yang ditimbulkan jika dipaksakan jika berangkatnya,”ungkapnya.
Dirinya menambahkan pula, untuk calon jemaah Haji Kotim sekitar 187 orang. Terkait pembatalan bagi calon jemaah haji bisa saja terjadi. Tetapi yang perlu diingat adalah jika salah satu calon jemaah Haji batal atau menarik uangnya maka tidak akan bisa berangkat untuk periode selanjutnya atau pada 2021 mendatang, ujarnya.
Calon jemaah Haji tersebut harus menunggu lagi di tahun berikutnya. “Apalagi menunggu berangkat Haji ini diperkirakan 10 sampai 15 tahun lagi. Makanya saya sarankan hal tersebut tidak dilakukan oleh calon jemaah haji. Lebih baik menunggu satu tahun lagi dari pada 15 tahun,”pintanya.
Baca Juga: Dinkes Sambut Baik Kunker Tim Pansus Anggaran Covid- 19 Kapuas
Dirinya berharap, apa yang sudah diputuskan ini bisa memberikan manfaat dan juga bersama-bersama mendoakan agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Memang, kejadian ini adalah ujian khususnya bagi umat Islam, terutama sekali bagi calon jemaah Haji juga, pungkasnya. [Red]
Discussion about this post