Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Sejumlah 165 orang petani sawit dari dua kabupaten Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) yang dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, Selasa – Sabtu (4 – 8 Juni 2024), di salah satu hotel di Palangka Raya.
Secara teknis, kegiatan pelatihan terbagi menjadi empat modul atau tema yaitu Panen & Pascapanen dan Sarana & Prasarana diikuti oleh peserta dari Kabupaten Pulang Pisau.
Sementara, modul atau tema Teknis Budidaya Kelapa Sawit, dan Teknis Pemetaan Perkebunan Kelapa Sawit diikuti oleh peserta dari kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca Juga : Â Sri Widanarni Buka Bimtek Penyusunan dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Semua materi disampaikan oleh instruktur profesional di bidangnya. Dan, sebagai informasi, kegiatan pelatihan petani sawit merupakan implementasi program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit dari BPDPKS dan Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian.
Dalam pelaksanaan atau implementasi program SDMPKS melibatkan lembaga-lembaga pelatihan salah satunya AKPY yang telah ditunjuk dan dipercaya sejak beberapa tahun lalu.
Wakil Direktur AKPY STIPER, Dr. (C), Idum Satia Santi, S.P, M.P menyampaikan ada beberapa tujuan dari kegiatan pelatihan petani sawit yang kali ini diikuti peserta dari Kotawaringin Timur dan Pulang Pisau yang telah disesuaikan dengan kebutuhan.
“Memberikan pengertian dan pemahaman tentang cara teknis budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan, panen & pasca panen, sarana & prasarana dan teknis pemetaan lokasi kebun sawit. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian, manajerial dan kewirausahaan yang berdaya saing perkebunan kelapa sawit berkelanjutan,” katanya saat menyampaikan sambutan mewakili Direktur AKPY STIPER, Dr. Sri Gunawan, S.P, M.P, pada Rabu (5/6).
Selain itu, ia menuturkan peserta akan mendapatkan materi yang disampaikan para instruktur profesional dan berkesempatan untuk mengunjungi salah satu perusahaan perkebunan ternama.
“Tujuannya tidak lain untuk melihat langsung praktik-praktik pengelolaan kebun yang dilakukan perusahaan. Jadi, para peserta bisa memahami setelah mendapatkan materi saat pelatihan,” ungkapnya.
Peserta pelatihan dijadwalkan akan mengunjungi perusahaan perkebunan, PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), pada Jum’at mendatang, dengan tujuan agar dapat melihat secara langsung praktik-praktik pengelolaan perkebunan sesuai dengan standar yaitu Good Agriculture Practices (GAP).
Terkait dengan kegiatan pelatihan pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Perbenihan dan Budidaya, Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Jayan Wahyudi, S.Hut., M.P, mengungkapkan sumber daya manusia mempunyai peran penting dan strategis dalam sistem produksi kelapa sawit.
“Pengembangan SDM ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saja, tetapi harus mampu menghadapi tantangan dan berperan aktif dalam menciptakan sistem industri kelapa sawit yang sustainable. Penyiapan SDM menjadi penting dalam meningkatkan kinerja perkebunan kelapa sawit,” terangnya.
Baca Juga : Â Optimis Kelapa Sawit Jadi Komoditas Andalan Indonesia
Jayan menjelaskan, upaya ini memerlukan keterlibatan semua stakeholder seperti perguruan tinggi dan lembaga pendidikan, perusahaan perkebunan besar, dan pusat penelitian.
“Program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit merupakan salah satu upaya BPDPKS dan untuk mempersiapkan SDM di industri sawit terutama untuk sektor hulu dan pabrik kelapa sawit dengan prioritas perkebunan rakyat,” terang Jayan.
Kegiatan pelatihan ini mengintegrasikan seluruh aspek dalam pengembangan SDM Perkebunan kelapa sawit dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kompetensi, kemandirian dan daya saing pekebun kelapa sawit, keluarga pekebun, pendamping, penyuluh perkebunan kelapa sawit, ASN serta pihak terkait lainnya. [Red]
Discussion about this post