Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melalui Kepala Kelompok Kerja Kerjasama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat, Didy Wurjanto menyampaikan target pemulihan di tahun 2024 adalah menyelesaikan sisa target yang ditetapkan oleh Peraturan Presiden.
“Untuk target kegiatan restorasi gambut oleh BRGM selama tahun 2024 ini seluas kurang lebih 371.554 hektar di 7 provinsi prioritas restorasi gambut BRGM,” katanya, Rabu (26/6).
Ia menambahkan, sedangkan target rehabilitasi mangrove di tahun 2024 seluas 599.257 hektar, dengan pendekatan rehablitasi dan konservasi.
Baca Juga : Â BRGM : Restorasi Gambut dan Mangrove Butuh Waktu Panjang
“Namun, perlu diingat bahwa target ini masih bersifat indikatif yang akan mengikuti kondisi lapangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, untuk mencapai target luasan di Tahun 2024 tersebut, kegiatan restorasi gambut 2024 adalah melanjutkan kegiatan BRGM tahun-tahun sebelumnya melalui pembangunan sekat kanal, sumur bor, revegetasi, dan revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat.
“Total intervensi restorasi gambut tahun 2024 adalah pembangunan sumur bor 50 unit, sekat kanal 500 unit, revegetasi 400 ha, dan revitalisasi 93 paket,” jelasnya.
Baca Juga :Â Â BRGM Sampaikan Perkembangan Target Pemulihan Gambut dan Mangrove
Selain itu, ia menerangkan, rehabilitasi mangrove di Indonesia menarik perhatian internasional. Sehingga selain pelaksanaan percepatan rehabilitasi mangrove dengan menggunakan APBN, BRGM juga melaksanakan rehabilitasi mangrove melalui program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) dengan skema pendanaan luar negeri melalui Bank Dunia.
“Tujuan M4CR ini adalah agar program rehabilitasi mangrove di Indonesia dapat lebih dipercepat dan mencapai target. Direncanakan target luasan rehabilitasi mangrove M4CR adalah seluas 75 ribu hektar hingga tahun 2027. Lokasi M4CR berada di 4 provinsi prioritas yakni Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post