Berdasarkan perkembangan inflasi komoditas yang sering menjadi andil inflasi per bulan Januari-Agustus 2024 yakni komoditas sigaret kretek mesin (SKM) dan emas perhiasan pada Januari-Agustus 2024 selalu mengalami inflasi secara bulanan (m-to-m).
Baca Juga :Â Pengendalian Inflasi Pada Agustus Harus Terkendali
Komoditas beras pada Januari-Agustus 2024 dominan mengalami inflasi secara bulanan (m-to-m). setelah deflasi di April-Mei 2024, sejak Juni 2024 kembali mengalami inflasi. Sedangkan komoditas cabai rawit pada Januari-Agustus 2024 berfluktuasi, tetapi sejak Juni terus mengalami inflasi secara bulanan (m-to-m).
Lebih lanjut dijelaskan Pudji Ismartini, perkembangan beberapa komoditas sampai dengan Minggu ke-2 September 2024. Minyak goreng mengalami kenaikan harga di 53,06% wilayah di Indonesia.
Harga minyak goreng naik sebesar 0,75% dibanding Agustus 2024. Jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan harga pada Minggu ke-2 September 2024 naik dibanding Minggu sebelumnya.
Untuk daging ayam ras mengalami penurunan harga di 46,11% wilayah di Indonesia. Harga daging ayam ras turun sebesar 0,53% dibanding Agustus 2024. Jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras pada Minggu ke-2 September 2024 turun dibanding minggu sebelumnya.
Sedangkan beras mengalami kenaikan harga di 26,39% wilayah di Indonesia. Harga beras cenderung stabil dibanding Agustus 2024. Namun demikian, jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan harga beras pada Minggu ke-2 September 2024 naik dibanding minggu sebelumnya.
Pada kesempatan tersebut, Sahli Gubernur Yuas Elko mengapresiasi TPID Kalteng serta instansi vertikal yang telah melakukan beberapa upaya dalam pengendalian inflasi di Kalteng.
Pada Rakor Inflasi Daerah yang digelar pada Senin (9/9/2024), disampaikan bahwa Kalteng masih berada di urutan keempat inflasi terendah di tingkat nasional dengan angka 1,29 persen (y-o-y), hal itu membuktikan bahwa TPID telah bekerja nyata dan luar biasa. [Red]
Discussion about this post