Kaltengtoday.com, Sampit – Keberadaan Rumah Betang Tumbang Gagu (RBTG) di Desa Tumbang Gagu Kecamatan Antang Kalang diharapkan kedepannya bisa menjadi destinasi wisata budaya. Hal ini disampaikan oleh Bupati Kotim Halikinnor baru-baru ini.
Menurut orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini, pihaknya saat ini tengah berupaya agar rumah betang di Desa Tumbang Gagu ini jadi destinasi wisata budaya di Kotim bahkan di Kalteng. Apalagi jika dilihat dari usia bangunan ini lumayan lama sekali, jika tidak salah bisa mencapai 300 tahun. Jelas Halikinnor, Kamis, (23/11/2023).
Baca Juga : Destinasi Wisata Perlu Dukungan Semua Pihak
Dikatakannya, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menggelontorkan dana Rp 200 juta untuk perbaikan Rumah Betang Tumbang Gagu ini.
“Saya berharap agar rumah betang tersebut harus dijaga dan dilestarikan. Pasalnya tidak banyak daerah yang memiliki rumah dengan nilai sejarah itu. Ini kita menjadi salah satu daerah yang spesial karena memiliki cagar budaya tersebut,”ucapnya.
Jika dilihat, memang rumah betang ini besar dan panjang sekali. Harapannya, rumah betang ini bisa menjadi salah satu cagar budaya yang ada di Kotim. “Kami juga sudah mengajukan untuk dijadikan cagar budaya Kotim,”terangnya.
Memang, diakui Halikin bahwa keberadaan Rumah Betang Tumbang Gagu ini cukup jauh dan melelahkan sekali jika datang ke wilayah tersebut. jalan darat pun lumayan jauh dan untuk jalur sungai juga banyak jalur sungai yang ekstrim juga. “Hal inilah sampai saat ini masih menjadi bahan evaluasi kita agar wisatawan bisa berkunjung ke salah satu objek wisata kebanggaan warga Mentaya ini,”tukasnya. [Red]
Discussion about this post