Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kader PDI Perjuangan Kalimantan Tengah (Kalteng), Willy M. Yoseph mengungkapkan saat ini dirinya kembali ditugaskan untuk mencalonkan diri sebagai kontestan di Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 sebagai Calon Legislatif (Caleg) di DPR RI.
“Bagi saya (penugasan partai) itu merupakan sesuatu yang wajar, sebab saya melihat juga ada banyak sekali hal – hal yang perlu di kerjakan untuk periode yang akan datang,” katanya kepada Kaltengtoday.com melalui pesan WhatsApp, Senin (7/11) pagi.
Baca juga :Â Anggota DPR RI Apresiasi Pasar Penyeimbang Pemprov Kalteng
Mantan Bupati Murung Raya dua periode ini menjelaskan, perjuangan pihaknya untuk kemajuan daerah saat ini masih sangat perlu didorong, khususnya di Komisi VII DPR RI yang memiliki tugas yang meliputi bidang Energi, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup.
“Dari kacamata dimana kami ditempatkan di Komisi VII saat ini, tentu masih banyak yang perlu kita kerjakan. Seperti bagaimana kita memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) kita ini, utamanya dunia tambang yang luar biasa,” ungkapnya.
Willy menyampaikan, semua kursi di komisi di DPR RI sangat dibutuhkan oleh Kalteng, terlebih dalam mendorong pembangunan daerah, akan tetapi pihaknya menyadari akan keterbatasan tersebut.
“Kalau saya selalu siap untuk ditugaskan di komisi apa saja, karena semua komisi itu sangat dibutuhkan untuk Kalteng ini,” tuturnya.
Ia menuturkan, di komisi tersebut, seorang legislator memiliki garis rekan dengan pemerintah, sehingga mampu memberikan dorongan nyata untuk pembangunan daerah.
“Umpamanya di Komisi V berkaitan dengan infrastruktur, kita tidak punya orang yang duduk disana, terlebih hanya ada Enam orang yang Anggota DPR RI dari Kalteng, sementara komisi itu ada sebelas, sehingga tidak ada yang duduk disana dan berdampak pada tidak ada orang yang berjuang untuk kita,” terangnya.
Dirinya menyoroti dunia industri yang dinilai cukup kecil di Kalteng atau tidak terlalu berkembang menurut pihaknya perlu didorong, agar memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca juga :Â Ini Permintaan Wabup ke Komisi VII DPR RI Mengenai Jalan Lintas
“Ke Depan, di tengah luasnya wilayah Kalteng yang kaya akan SDA baik itu Air, Matahari, dan Sungai, kita tidak akan tertinggal dalam persiapan kita menyambut potensi Energi Baru Terbarukan atau EB atau energi bersih,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan seluruh ibu kota kecamatan hingga desa di Kalteng yang hingga saat ini masih belum masuk PLN, sudah seharusnya di Tahun 2023 hingga 2024 dialiri listrik.
“Karena listrik ini merupakan peradaban yang luar biasa dalam membantu kehidupan, kesejahteraan, dan penguasaan ilmu teknologi juga semuanya dari sana. Maka kedepan ini saya rasa negara harus fokus dalam membangun energi di Bumi Tambun Bungai ini,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post