Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) yang menjadi mitra dari Komisi VII DPR RI melaksanakan Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah (IKM) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menurut Anggota DPR RI, Willy M Yoseph yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, menyampaikan hal ini merupakan giat terakhir dari seluruh rangkaian yang telah dilaksanakan pihaknya selama ini sebagai mitra Kemenperin atau pemerintah pusat dalam kapasitasnya sebagai legislator di tingkat pusat.
Baca Juga :Â Â Ini kata Anggota DPRD dengan diadakannya Sosialisasi Kewirausahaan Pemuda
Willy juga memandang, kegiatan tersebut bagian dari upaya dirinya untuk mendorong optimalisasi kekayaan bahan baku di Kalteng untuk IKM.
“Namun bisa di lihat IKM masih sangat sedikit, buktinya produk-produk kita belum diminati banyak orang diluar sana,” katanya kepada awak media, bertempat di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Kamis (12/9).
IKM Kalteng menurutnya harus tetap berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.
“Ada cukup banyak bidang yang kita suguhkan untuk masyarakat yang mengikuti pelatihan-pelatihan selama ini, seperti furniture, servis AC, pembuatan kue seperti roti, dan lainnya,” ungkap Willy.
Dirinya meyakini, dari kerja sama yang di bangun selama ini lebih bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
“Hasil pembinaan yang kami lakukan selama ini bersama mitra-mitra kami, saya melihat ada pertumbuhan ekonomi dan UMKM, sebab mereka sudah ada yang mempraktekkan hasil pelatihan,” tutupnya.
Baca Juga :DP3APPKB Kalteng dan Forum PUSPA Berikan Bantuan Kewirausahaan Perempuan dan Anak
Lebih lanjut, salah satu Staff Ahli Willy M Yoseph, Elisae Sumandie menambahkan bahwa saat ini IKM harus bisa memaksimalkan setiap informasi dan memaksimalkan dengan menyusun rencana untuk menjawab yang disampaikan informasi tersebut.
“Kita saat ini berada di era konseptual, tidak lagi era industri ataupun era komputer. Kalau dulu orang kaya karena memiliki tanah maupun pabrik, namun sekarang bergeser ke siapa yang mengetahui informasi, karena dia akan mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan kebutuhan sesuai informasi itu,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post