Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Tantangan adu gagasan kepada ke Empat (4) pasang Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) dari mahasiswa mendapat tanggapan dari Pasangan Willy M Yoseph-Habib Ismail Bin Yahya.
Bacagub Kalteng, Willy M Yoseph menyambut baik rencana adanya adu gagasan dari ke 4 Bacagub dan Bacawagub Kalteng di hadapan para mahasiswa.
Baca Juga : Â Willy M Yoseph Tanggapi Kondisi Jalan Palangka Raya-Kuala Kurun
“Saya pikir sangat siap, karena ini menurut saya hal yang wajib, karena mahasiswa dan masyarakat tentu ingin tau tentang bagaimana sosok yang mereka pilih itu punya wawasan, pengetahuan, serta track record,” kata Willy, Selasa (10/9/2024).
Adanya dialog, maupun adu gagasan yang di kemukakan di hadapan para mahasiswa serta masyarakat menurut mantan Bupati Kabupaten Murung Raya 2 Periode ini harus di lakukan.
“Baiknya tidak hanya di Palangka Raya, tetapi semuanya di lakukan di setiap kabupaten, karena di sana juga ada mahasiswa dan masyarakat tentunya. Jadi, saya pikir silahkan dilaksanakan,” ungkapnya.
Willy yang sebelumnya juga sempat menjadi anggota DPR RI ini membeberkan bahwa ia dan tim serta Bacawagub nya, Habib Ismail Bin Yahya juga telah mengadakan kegiatan bertajuk ‘Desak Willy-Habib’.
“Sampai saat ini kami sudah membuka ruang sebesar-besarnya untuk siapapun dapat berdialog dengan pasangan Willy-Habib,” tuturnya.
Lebih lanjut, saat di konfirmasi terkait dengan hingga saat ini apakah pihaknya telah menerima surat resmi atau undangan tentang adu gagasan tersebut, Willy menurutkan belum ada.
Baca Juga : Â Willy M Yoseph : “Demokrasi Itu Harusnya Hati Nurani”
“Belum ada,” ucapnya.
Dialog antara Bacagub dan Bacawagub menurutnya sangatlah penting, mengingat juga agar masyarakat lebih tau bahwa setiap calon memiliki nilai dan kelebihan, terlebih dalam memimpin Bumi Tambun Bungai yang dengan posisi provinsi terluas se-Indonesia saat ini.
“Masyarakat mesti harus tau setiap calon seperti kita. Karena sudah barang tentu masyarakat sendiri tidak ingin seperti istilahnya membeli kucing dalam karung. Jadi, memilih pemimpin itu harus di tanya, lihat, raba, dan terlebih bagaimana seseorang calon dalam berkata serta berbuat,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post