kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pesona Tambun Bungai (PTB) Tahun 2022 yang diadakan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kalteng telah usai. Tak hanya berhasil mencuri ribuan penonton untuk hadir, selama 4 hari dilaksanakan (4-7 Agustus 2022) di Palangka Raya berhasil membukukan total penjualan Rp.431.345.200.
Kemudian dari hasil produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berhasil terjual mencapai 6.637 produk. Ini tentu sebuah pencapain besar ditengah belum usainya amukan Covid-19 yang menyerang semua sendi kehidupan masyarakat termasuk UMKM.
Tak berhenti disitu, kedepannya ternyata BI Kalteng masih menyimpan ‘amunisi’ lain untuk menyelenggarakan kegiatan sejenis yang tujuan akhirnya untuk pengembangan UMKM agar bisa ‘naik kelas’.
Baca juga : Gedung Milik Bank Indonesia Akan Dijadikan Kantor Bupati Kotim
Untuk membahas hal itu Kalteng Today mewawancarai Yura Djalins, Kepala Kantor Perwakilan BI Kalteng beberapa waktu lalu. Berikut petikannya.
Bisa anda jelaskan apa sebenarnya yang melandasi BI Kalteng mengadakan Pesona Tambun Bungai (PTB) 2022 ?
Roh atau jiwa dari PTB adalah kegiatan yang mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI) sehingga tidak akan lepas dari Festival UMKM dan Pariwisata.
“Bahwa akan ada millenial terlibat di dalamnya merupakan sebuah pendekatan agar UMKM lebih dikenal generasi muda dan menumbuhkan jiwa wirausaha”
Pada kegiatan kemarin, UMKM banyak didominasi oleh milenial. Apakah memang BI sedang concern untuk pengembangan usaha anak muda di Kalteng?
Memang pada Pada PTB 2022 milenial preneur sudah menjadi salah satu perhatian kami. Hal ini tercermin pada talkshow milenial preneur dengan narasumber wirausahawan muda yang berhasil merintis bisnis di usia belia.
Acara tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam membangun, mempertahankan, dan memperkuat bisnis yang tengah digeluti oleh generasi muda serta memupuk jiwa kewirausahaan dan pantang menyerah.
Untuk PTB yang akan datang apa yang lakukan untuk pengembangan?
Tentu saja BI Kalteng masih terbuka baik dari segi kegiatan maupun tema besar yang akan diangkat.
“Kami ingin memperdalam pengembangan UMKM dari sisi kapasitas, kapabilitas, dan pembiayaan melalui integrasi dengan belanjakalteng.com, tokoberkahkalteng dan TABE. Dengan demikian dalam 1 tahun akan terdapat rangkaian kegiatan pengembangan UMKM yang terintegrasi”.
Dari data BI Kalteng, kegiatan PTB 2022 di Gedung KONI Palangka Raya itu diikuti sebanyak 39 UMKM dan 11 mitra. Kemudian ada 9 produk olahan yang ditawarkan seperti 55 produk fresh food, 55 produk madu, 14 produk furniture, 789 produksi aksesoris, 861 produk kain, 212 produk anyaman, 513 produk kopi dan 2.014 produk camilan. Selain itu juga berhasil menjual berbagai karya hasil UMKM sebanyak 6.637 produk dengan total penjualan mencapai Rp. 431.345.200.
Dalam jangka pendek apa yang akan dilakukan?
Pada awal tahun 2023 kita akan diadakan identifikasi UMKM potensial sesuai dengan kategori level di BI, yaitu Potensial, Sukses, Digital dan Ekspor.
“Nantinya UMKM yang terpilih akan diberikan pendampingan dan pembinaan seperti sertifikasi pangan, sertifikasi halal, pengelolaan keuangan, sertifikasi ekspor yang diintegrasikan dengan program onboarding di kantor pusat”
Dari semua itu apa harapannya?
Baca juga : BI Kalteng Siapkan Rp 370 Juta Untuk Penukaran Uang Baru Kebutuhan Lebaran Warga
Pada triwulan II para UMKM yang sudah “naik kelas” ditemukan dengan perbankan dan agregator untuk business matching dan selanjutnya diikutsertakan pada berbagai pameran seperti Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Bulan Mei 2022, Festival Ekonomi Syariah (FEsyar) pada Bulan Juli 2022, dan Pesona Tambun Bungai (PTB) bulan Agustus 2022 serta berbagai pameran di luar negeri yang bekerja sama dengan Kantor Perwakilan BI di Singapura, Beijing, Tokyo, London dan New York.
“Diharapkan dengan proses ini maka akan muncul UMKM unggulan Kalteng yang baru melengkapi yang sudah ada seperti Jawet Niang, Uwei Pambelum, Indang Apang dll,”
Pada PTB mendatang hal baru apa yang akan dimasukan?
Kedepan, Festival Milenial Preneur merupakan salah satu ide yang menarik untuk dipertimbangkan dalam pengembangan acara PTB berikutnya. Ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam menargetkan peningkatan persentase pengusaha muda dari 3,18% menjadi 3,95% pada tahun 2024.[Red]
Discussion about this post