Kaltengtoday.com, Kapuas – Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi berpesan agar warisan budaya suku Dayak Ngaju terus dilestarikan kepada generasi muda sebagai Identitas diri untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat agar tidak tergerus oleh zaman.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Erlin Hardi, pada saat menghadiri upacara ritual adat Mamapas Lewu atau Bersih Kampung dan ngarunya,untuk mendoakan para pemimpin mendapat keselamatan dan kesejahteraan dalam memimpin Kabupaten Kapuas.kegiatan yang berlangsung di Desa Penda Ketapi Kecamatan Kapuas Barat ditandai dengan pemukulan gong, Senin, (13/5/2024).
“Tradisi adat Mamapas Lewu dan ngarunya adalah sebuah kegiatan yang harus diketahui oleh generasi berikutnya,maka itu,seluruh pemangku adat untuk mendidik anak-anak supaya tahu tentang warisan budaya yang ditinggalkan oleh leluhur dan nenek moyang suku Dayak Ngaju,”ungkap Erlin Hardi.
Baca Juga :Â Ritual Adat Potong Pantan Sambut Kunker Pj Bupati Kapuas
Disampaikan lelaki yang dikenal murah senyum itu,sangat bahagia bertemu kembali dengan masyarakat Desa Penda Ketapi, secara langsung rasa bangga dimana telah berinisiatif melaksanakan kegiatan adat Mamapas Lewu dan Ngarunya.
“Tepatnya saya akan tetap fokus ke infrastruktur, dan meminta kepada semua pihak agar selalu menjaga kebersamaan, tali silaturahmi, serta ikatan kekeluargaan tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan karena semuanya adalah bersaudara, walau tidak sedarah.
Putra daerah kelahiran Desa Pulau Keladan Kecamatan Mantangai itu, bahwa yang paling penting adalah terus bergandengan tangan untuk bersama-sama mencapai satu tujuan agar bagaimana masyarakat jadi lebih baik dan sejahtera.
“Tanpa kebersamaan,saling asa saling asu dalam bingkai bhinneka tunggal ika. Dalam rumah besar kota adalah saudara walau tidak sedarah,”tutup Erlin Hari dengan jargon Hinje Mamangun Kapuas ini.
Baca Juga :Â Ritual Adat Tampung Tawar Untuk Pj Bupati Dan Ketua TP PKK
Acara Adat Ritual ini bertujuan sesuai dengan niat masing-masing saat dilakukan doa lintas agama.Pelaksanaan Mamapas Lewu itu sesuai kepercayaan leluhur, yang akan dilaksanakan oleh petugas-petugas. Yang pada kesempatan tersebut mengundang lima basir sebagai pelaksana ritual secara adat, secara umum semuanya terlibat.
Setelah acara pembukaan selesai kegiatan diawali dengan mangarunya yang disaksikan langsung oleh Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi. Kegiatan ini dihadiri sejumlah Kepala SOPD.[Red]
Discussion about this post