Kaltengtoday.com, Sampit – Saat ini kondisi musim sedang berganti alias sudah masuk musim pancaroba. Untuk itu, masyarakat di imbau agar menjaga kesehatan saat pergantian musim ini. Musim pancaroba ini memang diprediksi akan banyak yang terjangkit batuk, pilek dan juga demam berdarah (DBD).
Baca juga : DBD Meningkat, Dinkes Kotim Imbau Warga Galakkan 3M Plus
Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi meminta kepada masyarakat agar mewaspadai akan pergantian musim tersebut. “Apalagi di 2022 ini jumlah penderita DBD lebih tinggi dibandingkan pada 2021 lalu. Untuk itulah masyarakat diminta mewaspadai akan datangnya pergantian musim ini,” ujarnya, Sabtu (3/9/2022).
Apalagi Januari sampai Agustus 2022 ini ditemukan 29 kasus DBD di Kotim ini. Jika dilihat dan dibandingkan dengan tahun lalu hanya berada di angka 7 kasus saja. “Itu artinya tahun ini untuk kasus DBD itu sangat tinggi, inilah yang harus diantisipasi oleh masyarakat kita tentunya,’Pintanya.
Diungkapkannya lagi, saat ini untuk kasus Covid-19 mengalami penurunan dan aktivitas masyarakat mulai normal kembali. Inilah salah satu penyebab kasus DBD itu mengalami peningkatan. Salah satu penyebabnya akibat menurunnya kasus DBD dan kesadaran masyarakat mulai menurun di sektor kesehatan ini. Ucapnya.
Baca juga : PWI Kotim Diminta Majukan Daerah dengan Pemberitaan
Dinkes Kotim mengimbau kepada masyarakat agar melakukan 3M yakni menguras penampungan air, menutup penampungan air dan mengubur barang bekas guna menekan angka penyebaran DBD.
“Tak lupa pola hidup sehat dan bersih juga harus diterapkan oleh masyarakat. Jangan sampai hal ini disepelekan oleh warga. Terlebih saat ini sudah masuk musim pancaroba,” tutup Umar. [Red]
Discussion about this post