kaltengtoday.com, – Sampit, – Penangkapan HK (42) akibat dugaan kepemilikan sabu dengan berat 8,4 Kg di Kota Semarang ternyata masih belum diketahui lebih jelas oleh Polres Kotim, dalam hal ini Kasat Narkoba AKP Syaifullah. Terlebih pelaku berasal dari Kecamataan Baamang, Kotim.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kasat Narkoba AKP Syaifullah menjelaskan pihaknya memang belum mengetahui penangkapan pelaku yang katanya memiliki sabu itu berasal dari Kotim.
Namun, dari pihak Polres Semarang memang ada berkordinasi dengan pihaknya hanya berkaitan dengan hasil rekaman CCTV yang identitas kendaraan itu memang berasal dari Kotim. Jelasnya kepada Kaltengtoday diruang kerjanya, Selasa (14/12).
“Saya belum bisa memastikan, apakah pelaku ini berasal dari Baamang atau daerah mana. Bisa saja pelaku memiliki identitas di Baamang, tapi tinggalnya tidak di Kotim,”ucapnya lagi.
Dirinya menyampaikan, berkaitan dengan barang bukti berupa 8,4 kg sabu tersebut dia tidak bisa memastikan. Apakah berasal dari Kotim atau daerah mana, yang pastinya ini perlu pendalaman yang lebih intensif.
Terkait kordinasi dengan Polres Semarang, itu hanya berkaitan dengan kendaraan saja. Pada saat dicek alamat pelaku di Baamang, ternyata tempat kediaman tersebut kosong, Paparnya.
Kemudian, terkait dengan kendaraan yang digunakan itu apakah berasal dari pelabuhan Sampit atau darimana. Itu juga belum diketahui lebih jelas juga dari hasil berita yang kami baca tersebut.
“Aneh jika memang sabu itu berasal dari Kotim, sedangkan Kotim ini adalah konsumen. Kok ini malah Kotim menjadi produsen dan mengirim barang haram ini ke Semarang. Saya rasa hal ini juga perlu pendalaman lebih lanjut,”ungkapnya.
Baca juga : 3 Jam, Satresnarkoba Polres Kotim Ringkus 3 Orang diduga Pengedar Sabu
Syaifullah juga meminta rekan Wartawan agar terus mengikuti kasus ini. Jadi, bisa diketahui lebih lanjut apakah pelaku ini memang berasal dari Baamang atau tidak.
Baca juga :Nyambi Jual Sabu, Juru Parkir Dicokok Polisi
“Saya harap rekan Wartawan agar memantau perkembangan kasus ini lagi. Tentu, kami pun terus mengikutinya juga,”tutupnya.[Red]
Discussion about this post