Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Polusi asap yang merupakan dampak dari pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) di berbagai daerah di Kalteng mendapat sorotan dan rasa khawatir dari sejumlah pihak, khususnya Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalteng, Hj.Faridawaty Darland Atjeh.
Bayang – bayang Inspeksi Saluran Napas Akut atau ISPA karena dampak polusi udara menjadi kekhawatiran tersendiri baginya, yang dapat menyerang siapapun, khususnya anak – anak.
Baca Juga : Bhabinkamtibmas Kelurahan Pager Terus Bangun Kesadaran Masyarakat Cegah Karhutla
“Apabila polutan polusi terhirup, itu sangat membahayakan, terutama mereka yang notabene kelompok usia anak-anak, resiko ISPA dan penyakit pernapasan lainnya bukan tidak mungkin akan mengancam kesehatan mereka,” kata Faridawaty kepada awak media, Kamis (1/9).
Farida menyarankan agar setiap orang tua agar meminta anaknya menggunakan masker. Sebagai bentuk antisipasi dari gangguan penyakit yang diakibatkan oleh asap.
Terlebih jika ada usulan terkait kebijakan sekolah untuk kembali belajar jarak jauh atau hybrid untuk melindungi anak dari polusi udara, mungkin dapat dipertimbangkan bagi daerah yang kabut asapnya terbilang tebal.
Baca Juga : Dua Taman Nasional Di Katingan Aman Dari Karhutla
Disisi lain, pihak sekolah juga dapat berupaya meningkatkan kualitas udara di dalam kelas, diantaranya seperti peningkatan ventilasi udara dan melakukan penghijauan.
“Pada prinsipnya belajar tatap muka harus tetap diutamakan, namun disaat situasi tidak memungkinkan baru lah daring atau hybrid dilaksanakan. Itu prinsip mendasar public health secara umum. Jadi, untuk melindungi diri jangan lupa gunakan masker agar polutan tidak terhirup,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post