kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selalu menjadi pekerjaan rumah yang harus diperhatikan setiap tahunnya. Semakin tinggi ancamannya, semakin canggih pula penanganannya. Kini, dengan hadirnya teknologi pesawat nirawak (drone), titik api bisa dideteksi dengan lebih cepat. Tak hanya itu temperatur tanah pun dapat dilihat dari kibasan kamera pada teknologi Vertical Take-Off and Landing (VTOL) Thermal.
Teknologi VTOL Thermal untuk pengawasan titik api dan temperatur tanah ini merupakan teknologi yang pertama dilakukan di Kalteng. Pengoperasian drone dengan teknologi VTOL, dilakukan oleh Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia bekerja sama dengan Universitas Palangka Raya (UPR) dan Liverpool John Moores University (LJMU). Bahkan, kamera tersebut telah dilakukan uji coba perdana pengoperasian dilakukan pada 14-17 Februari 2022 lalu.
Koordinator Geographic Information System (GIS) BNF Indonesia, Restu Aminullah mengatakan, teknologi VTOL merupakan metode lepas landas dan pendaratan secara vertikal. Pesawat nirawak dengan teknologi VTOL ini dirancang dengan memadukan drone fixed wings dan rotary wings, sehingga dapat digunakan tanpa memerlukan ruangan atau area yang cukup besar untuk lepas landas dan mendarat.
Dijelaskannya, penerbangan perdana drone tersebut dilaksanakan pada Rabu (16/2/2022) lalu, di Laboratorium Hutan Lahan Gambut (LAHG) Taman Nasional Sebangau, Kalteng.
Baca juga : Masuk Rumah Warga, Tim ERP Evakuasi Ular Kobra Jawa Sepanjang 2,5 Meter
Pada saat melakukan uji coba tersebut, dirinya berhasil menerbangkan pesawat selama kurang lebih satu hingga dua jam. Hingga pada saat memasuki jam ketiga, langit berubah abu-abu, anginpun kian kencang, hingga akhirnya petir menggelegar.
“Terpaksa saya tarik pulang drone itu. Jika tidak, bisa bahaya juga. Kalau hujan berarti bisa dipastikan temperatur tanah cukup basah jadi bisa terhindar dari kebakaran,” katanya, Jum’at (1/4/2022).
Baca juga : Ular Sawa Sepanjang 4,5 Meter Masuk Kandang Ayam Milik Warga
Tidak seperti drone fixed wing biasa, drone VTOL sangat mudah dioperasikan karena kemampuan pilot hanya sebatas menjaga pesawat saat otomatis lepas landas dan pendaratan. Dengan metode lepas landas dan pendaratan secara vertikal, resiko tabrakan pun menjadi sangat kecil.
Drone VTOL ini juga telah dilengkapi dengan kamera termal yang berfungsi untuk mendeteksi api yang muncul, baik di permukaan tanah maupun di bawah permukaan tanah. Bahkan alat ini dapat mendeteksi munculnya api di permukaan tanah hanya melalui asap.
Selain itu, alat tersebut dapat mendeteksi perbedaan temperatur lahan gambut dan juga dapat mendeteksi api yang berada di lapisan bawah tanah.
Discussion about this post