Kaltengtoday.com – Tamiang Layang – Para pemeluk Hindu Kaharingan di Desa Dambung, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, merasa bersyukur dengan adanya rumah ibadah Balai Basarah, yang sudah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
Sebelumnya, mereka mengaku jika selama ini hanya bisa mengadakan ibadah dari rumah ke rumah saja. Adapun permohonan pembuatan rumah ibadah sendiri, sebenarnya sudah la disampaikan, namun baru terwujud tahun 2021.
Baca juga :Â Bartim Akan Perjuangkan Hak Kekayaan Intelektual Komunal
“Kami tetap berterimakasih pada Pak Bupati dan jajarannya, yang telah mewujudkan kebutuhan rohani kami, berupa pembangunan Balai Basarah. Dulu waktu masih belum diurus kembali oleh Barito Timur, dan masih diikutkan provinsi tetangga, kami merasa sulit mengusulkan pendirian rumah ibadah kami,” tutur Hardjo, warga Dambung, lewat komunikasi telpon seluler tadi (Jumat, 22/4).
Dikatakan oleh Hardjo lagi, ada beberapa fasilitas yang juga sudah dibangun oleh Pemkab Bartim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kab Bartim. Di mana fasilitas-fasilitas tersebut, memang sangat urgen bagi warga desa yang diperjuangkan kembali sejak tahun 2005-an tersebut.
“Seperti Pusat Kesehatan Terpadu (Pustu), Kantor Desa dan Balai Ibadah Hindu Kaharingan ini. Kami jadi merasa benar-benar menjadi masyarakat sebuah desa. Sebelumnya kami bingung, identitas kami orang Dayak Lawangan Kalteng, tapi untuk urusan administratif ikut Kalsel,” imbuhnya.
Dambung sendiri adalah sebuah desa yang masuk di wilayah Kecamatan Dusun Tengah, setelah sebelumnya, arealnya sempat disengketakan oleh Kalteng (Pemkab Bartim) dan Kalsel (Pemkab Tabalong).
Baca juga :Â MUI Bartim Ikuti Hasil Rapat MUI Prov Kalteng Soal Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah
Dari ibukota Kecamatan Dusun Tengah, yaitu Ampah, maupun Tamiang Layang sebagai ibukota Kecamatan Dusun Timur sekaligus Kabupaten Barito Timur, perjalanan ke Dambung memerlukan sarana prasarana ekstra. Karena Rite jalan yang terjal dan rusak. Makanya, perjalanan ke sana, bisa menempuh dua atau tiga jam.
“Tapi kalau cuaca cerah, kita bisa lewat jalan yang dirintis oleh TNI AD. Dalam hal ini Kodim 1012 Buntok lewat Koramil Dusun Tengah. Paling-paling hanya memakan waktu setengah jam lebih,” kata Bandi, seorang warga Desa Sumber Garunggung, yang mengaku beberapa kali sudah ke Dambung melewati jalan baru tersebut. [Red]
Discussion about this post