kaltengtoday.com, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengkaji opsi stabilisasi ke depan melalui pembentukan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Hal tersebut disampaikan Gubernur dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo pada rapat TPID Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (25/8/2022).
“Hal ini agar mempermudah upaya pemerintah daerah untuk menjaga kecukupan dan ketersediaan barang pangan pada harga yang terjangkau. Saya juga berharap kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Tengah untuk memberi perhatian lebih pada upaya menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah,” kata Edy Pratowo.
Baca Juga : Â Tekan Inflasi, Pemkab Kotim akan Bangun Lumbung Pangan
Selain itu, Edy meminta kepada Bupati/Wali Kota dan satuan organisasi perangkat daerah serta TPID untuk segera mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga dari APBD, guna mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.
“Perluas Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk mengurangi disparitas pasokan dan harga antar wilayah, mendorong optimalisasi subsidi biaya transportasi untuk membantu lalu lintas barang utamanya komoditas pangan strategis agar tidak terlalu terbebani biaya transportasi,” ujarnya.
Baca Juga : Â Wabup Seruyan Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022
Kemudian, mendorong produksi hortikultura untuk dapat mengurangi ketergantungan dari daerah lain, serta terus melakukan komunikasi yang efektif dan menghimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak sehingga ekspektasi masyarakat dan pelaku usaha terkait kenaikan inflasi dapat terkendali dengan baik. [PRI]
Discussion about this post