kaltengtoday.com, Sampit – Nampaknya gagasan Terowongan Nur Mentaya dari Bupati Kotim Halikinnor yang menjadi kawasan Jalan Tjilik Riwut Km 3,5 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur mendapat perhatian bukan saja dari masyarakat setempat, melainkan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI.
Baca Juga :HUT Ke-70 Kotim Akan Dipusatkan di Terowongan Nur Mentaya
Buktinya, Terowongan Nur Mentaya memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai tiang lampu jalan dengan hiasan etnik terbanyak.
Bupati Kotim Halikinnor mengaku terkejut dan juga tidak menyangka bahwa Terowongan Nur Mentaya atau TNM ini mendapat rekor MURI.
“Atas nama pribadi dan pemerintah setempat saya ucapkan terimakasih kepada MURI. Apalagi, pemberian rekor MURI ini di hari jadi ke-70 Kabupaten Kotim. Ini merupakan sesuatu yang membanggakan sekali,” kata Halikinnor, Senin (9/1/2023).
“Ini surprise bagi masyarakat Kotim karena diluar ekspektasi, saya tidak mengira kalau malam ini kita mendapatkan rekor MURI lampu jalan dengan hiasan etnik terbanyak yang pernah ada,”katanya lagi.
Baca Juga :Miris, Ornamen Terowongan Nur Mentaya Sampit Diduga Dirusak
Apalagi, rekor MURI ini sesuatu yang tidak pernah direncanakan sebelumnya. Biasanya rekor muri itu sesuatu yang direncanakan, namun hal ini tidak sama sekali dan ini mengalir saja apa adanya. Ujarnya.
“Saya juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada MURI dan ini saya persembahkan untuk masyarakat Kotim tercinta. Semoga saja diusia Kotim yang ke-70 ini semakin jaya, sukses dan maju lagi,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post