Kalteng Today – Palangka Raya, – Pemerintah Republik Indonesia semakin memberi perhatian pada pengembangan desa. Meski masih ditemui banyak tantangan dalam pengembangan sesuai kedaulatan dan otonomi desa, sejauh ini desa dinilai sudah semakin lebih berkembang. Terlebih dengan hadirnya dana desa serta berbagai agenda pembangunan yang berbasis desa.
Strategisnya desa sebagai pusat pembangunan sosial, budaya hingga ekonomi, dinilai akan menjadi pilar penggerak kemajuan bangsa. Pembangunan Indonesia dari desa perlu dilihat sebagai momen reflektif untuk memikirkan pentingnya kehadiran desa di suatu kota. Desa dengan berbagai kearifan lokal serta kebudayaan yang hidup di dalamnya perlu hadir di kota seperti Palangka Raya yang sejarahnya sendiri memang terbentuk dari desa.
“Agar kita memiliki keberlanjutan historis serta kesadaran untuk mengingat sejarah dan melestarikan kebudayaan, maka saya usulkan agar ada pembentukan desa di Kota Palangka Raya” ujar Teras Narang, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021)
Teras pun meminta agar Walikota dan DPRD Kota Palangka Raya mempertimbangkan usulan ini. Pembentukannya dapat dikaji secara mendalam sesuai ketentuan perundang-undangan yang memungkinkan adanya peralihan status dari desa ke kelurahan, atau pun dari kelurahan ke desa.
Salah satu tujuan dari usul ini menurutnya untuk membangun kesejarahan yang tidak terputus bagi generasi Palangka Raya di masa depan. Selain itu untuk menyokong upaya memelihara kebudayaan yang akan merekatkan relasi sosial masyarakat. Lebih jauh, desa ini bisa jadi salah satu destinasi wisata sejarah dan kebudayaan yang akan menarik untuk dikembangkan.
Teras mengakui, bahwa selama ini dalam reses juga mendapatkan catatan dari berbagai pihak. Terlebih bagaimana perbedaan dukungan anggaran yang lebih besar ditujukan ke desa ketimbang kelurahan. Selain itu desa sendiri mendapat perhatian khusus karena ada berbagai UU dan RUU yang sedang disiapkan termasuk di DPD RI menyangkut desa.
Meski demikian, usulan agar ada desa atau bahkan desa adat di Kota Palangka Raya disebut bukan sekadar menimbang aspek anggaran.
“Lebih dari itu adalah aspek kesejarahan, budaya, pelestarian kearifan lokal hingga pengembangan destinasi wisata desa di Kota Palangka Raya” tandasnya.
Teras menyebut akan menjadi keunikan tersendiri bila suatu kota memiliki desa yang terpelihara baik kebudayaannya serta terhubung sejarahnya dengan kemajuan kota. Sehingga dengan demikian pesan pendiri bangsa yang juga dekat dengan Kota Palangka Raya, Presiden Pertama RI Soekarno. Pesan untuk tidak sekali-kali meninggalkan sejarah, oleh Bung Karno menurut Gubernur Kalteng Periode 2005-2015 ini bisa diterjemahkan dengan cara pembentukan desa.
Baca Juga : Yuk! Intip 8 Bangunan yang Baru Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Palangka Raya
Terkait wilayah yang menurutnya layak untuk dijadikan desa, Teras berpandangan bahwa bisa saja wilayahnya di Pahandut yang memang dulunya adalah desa yang jadi cikal bakal kota Palangka Raya. Namun desa ini bisa saja dibentuk di wilayah lain yang dinilai lebih sesuai.
“Dunia terus berkembang dan peradaban digital semakin nyata. Saya harap tantangan besar yang datang ini bisa kita sikapi secara arif dan kreatif. Salah satunya dengan menghadirkan desa dan semangat kulturalnya di tengah dinamisnya gerak kehidupan kota” tandasnya. [Red]
Discussion about this post