kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Demi meningkatkan semangat untuk membangun daerah dan negara Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang menyampaikan pesan kepada para pemuda agar terus mengedepankan semangat berkontribusi untuk membangun.
Hal tersebut disampaikan oleh Mantan Gubernur Kalteng 2 Periode tersebut kepada seluruh pemuda dan khususnya untuk Dewan Pengurus Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Kalteng.
“Saya menyampaikan dua pokok tantangan kebangsaan yang dicatat baik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 1999 – 2004 lalu. Serta juga sampai saat kini masih sangat relevan,dan perlu terus menjadi perhatian,” ujarnya, Selasa (5/4).
Dirinya menerangkan, jika merujuk pada Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa tersebut, ada beberapa tantangan kebangsaan.
“Di antaranya secara internal berkaitan dengan lemahnya penghayatan dan pengamatan agama serta munculnya pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit,” terangnya.
Hal yang kedua, yakni pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan akan kebhinekaan dan kemajemukan, kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa, tidak berjalannya penegakkan hukum secara optimal.
“Dalam kondisi kekinian ada banyak tantangan lain seperti revolusi industri 4.0, Society 5.0, pandemi, hingga bonus demografi. Serta krisis food, fuel, finance, dan forest. Hal ini juga menjadi perhatian yang dapat kita ubah menjadi peluang,” tegasnya.
Dari sisi eksternal, menurutnya orang muda harus berhadapan dengan pengaruh globalisasi yang kian meluas dan menajamkan persaingan antar bangsa. Kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional, juga masih menjadi tantangan. Bahkan saat ini semua orang dapat merasakan tekanan pada berbagai kebijakan.
“Untuk itu menyangkut situasi kebangsaan kita, saya mendorong agar GAMKI bukan hanya sebagai pengawal namun juga menjadi pelaku kepemimpinan, pemain utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu perlu melakukan upaya peningkatan IPTEK, kita juga harus juga merebut kepemimpinan. Tidak ada lagi sikap berpangku tangan dan mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) Kalteng. Tentu saja, kita mensyukuri SDA melimpah, namun itu bukan jaminan untuk kita menjadi layak,” ungkapnya.
Selain ini menyinggung soal Ibu Kita Negara (IKN), pihaknya menyampaikan catatan tentang bagaimana Rancangan Undang-Undang IKN dibahas secara formalitas tanpa kedalaman kajian.
“Namun demikianlah realitas dan tantangannya, karena keputusan memindahkan IKN sudah diambil dan memiliki payung hukum dalam kondisi kita tidak sedang baik-baik saja,” tegasnya lagi.
Baca juga :Â Teras Narang Apresiasi Penyiapan GDKT 2045
Maka dari itu pihaknya mengajak GAMKI agar realistis, alih-alih pesimis atau terlalu optimis. Tantangan kebangsaan hari ini menurutnya lagi makin ramai di tengah isu krisis pangan dan naiknya komoditas global seperti migas dan batubara, imbas juga dari konflik antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga :Â Pj. Sekda Kalteng Buka Pembinaan Manajemen Aparatur Sipil Negara Tahun 2022
“Dalam situasi ini, GAMKI perlu menjadi pelaku utama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik lagi. Tidak lagi kita kita bisa mengandalkan orang lain. Sebagaimana saya membagikan pengalaman dalam membangun desa lewat Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu yang mengandalkan kolaborasi, saya berharap GAMKI bisa menghadirkan kerja-kerja kolaboratif bersama elemen masyarakat lainnya demi memajukan bangsa, memajukan daerah kita tercinta,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post