kaltengtoday.com – Sampit. Wakil Ketua DPRD Kotim, H. Rudianur mengecam keras tindakan ‘aji mumpung’ pelaku usaha, distributor, pedagang dan penimbun alat medis pelindung diri (Masker) dan sembako untuk kepentingan sendiri. Politikus Partai Golkar itu berpendapat, tindakan ‘aji mumpung’ yang mereka lakukan tidak saja merugikan dan meresahkan masyarakat, tetapi juga mengacaukan pasokan serta instabilitas di daerah.
“Pemerintah harus segera menindak apabila ada oknum pelaku yang terindikasi melakukan perbuatan tersebut, sebelum kepanikan masyarakat semakin meningkat. Kondisi kedaruratan ini jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan menimbulkan potensi kerugian ekonomi dan sosial semakin tinggi di daerah,” ujarnya kepada kaltengtoday.com dikomplek parlemen setempat belum lama ini.
Tak hanya itu Ia, juga meminta masyarakat tidak panik dan menahan diri untuk tidak melakukan aksi borong berbagai komoditas strategis karena ketakutan, ujarnya
“ingat yang punya duit banyak utamakan berbagi kepada masyarakat yang pas-pas an sehingga tidak bisa menyetock kebutuhan secara banyak, agar semuanya kebagian,” ungkap Rudianur.
Lebih lanjut, pimpinan wakil rakyat itu menegaskan, langkah preventif penanganan dampak Corona terhadap ancaman instabilitas ekonomi dan sosial di daerah harus terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur secara berkesinambungan sampai wabah ini benar-benar berlalu.
“Pemerintah harus membentuk tim satgas khusus penanganan para pelaku ‘aji mumpung’ yang bertujuan memperkaya diri sendiri dengan sanksi pidana, bahkan jika sudah mengarah ke instabilitas ekonomi di daerah dengan pidana subversif harus diberikan hukuman berat,’’ tuturnya.
Di sisi lain ia juga mendorong pemerintah melalui SOPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bulog, untuk memantau aktif dilapangan dan meningkatkan kekuatan stok pangan, sebab dia melihat dari berbagai pemberitaan dan informasi dari berbagai sumber kemungkinan akan terjadi kekurangan pasokan.
’’Melihat situasi ini, pemerintah daerah harus memastikan kebutuhan stock pangan kita benar-benar stabil selain itu bergerak aktif memantau kebutuhan bahan pokok dilapangan, hal itu untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan, pembelian karena panik, penimbunan, dan penyalahgunaan,” paparnya.
Secara khusus ia mengimbau, pemerintah daerah dalam hal ini Kominfo harus tetap berdiri di garis depan sebagai koordinator pendistribusian informasi yang benar secara cepat, tepat waktu, dan akurat dalam satu Tim Satgas Virus Corona Kotim untuk mengamankan ketersediaan dan pasokan barang strategis. [Red]
Discussion about this post