Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Rapat Evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terhadap Hasil rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Inflasi Kalteng Bulan Juni 2024.
Rapat tersebut dilaksanakan pihaknya bertempat Ruang Rapat Bajakah LT.II Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (9/7/2024).
Baca Juga : Keberadaan TPID Perlu di Sediakan Hingga Tingkat Kelurahan
Kepala Biro Ekonomi Setda Kalteng, Said Salim mewakili Sekretaris Daerah Kalteng bertindak sebagai pimpinan rapat. Dan, dalam sambutannya menyampaikan beberapa komoditas yang saat ini menjadi sampel BPS.
Komunitas yang menjadi sampel BPS Kalteng di semua kabupaten maupun kota seperti Sukamara, Kapuas, Sampit, Palangka Raya, semuanya mengalami deflasi di Bulan Juni.
“Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tetapi masih kenaikan harga nol koma sekian”, katanya Said Salim saat diwawancarai awak media.
Said Salim menjelaskan, berdasarkan dari laporan dari beberapa kabupaten telah melakukan beberapa kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi yang dilakukan oleh seluruh pemerintah kabupaten melalui TPID daerah.
Baca Juga : Sri Widanarni Buka Kegiatan Capacity Building dan Sosialisasi Penyusunan Pelaporan Kinerja TPID 2023
“Contohnya Sukamara yang sudah menyiapkan SPBU khusus untuk nelayan,” ucapnya.
Jadi, ia menambahkan, kesulitan untuk mendapatkan BBM bagi nelayan, saat ini diupayakan agar tidak terjadi lagi.
“Dengan mudahnya akses nelayan mendapat BBM, bisa menunjang aktivitas nelayan. Hal yang sama dilakukan di Sampit, berkoordinasi dengan Angkasa Pura agar runway-nya diperpanjang dan bisa didarati oleh pesawat yang lebih besar nantinya,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post