Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Dengan digelarnya Lomba Inovasi Perangkat Daerah (LIPD) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang diikuti beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) setempat. Menyangkut itulah, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas mengharapkan dengan seluruh OPD sudah semestinya bisa memberikan inovasi.
Anggota DPRD Kabupaten Gumas Untung J Bangas mengatakan, mengenai lomba LIPD dan itu bagaimana inovasi atau kreativitas setiap OPD yang ada di Kabupaten Gumas ini. Yang mana, didalam memberikan pelayanan harus baik.
Baca Juga : DPRD Palangka Raya Optimalisasi Peran Kontrol Realisasi Anggaran
“Saya sebagai wakil dari masyarakat itu sangat memberikan apresiasi sekali dengan diadakannya LIPD ini, supaya kita tau OPD mana saja yang memiliki inovatif, baik itu pelayanan maupun kegiatan yang dilakukan mereka. Maka sudah seharusnya setiap OPD itu mesti bisa memberikan inovasi,” ucap Untung J Bangas, Jumat (26/4/2024)
Tetapi, lanjut dia, ini juga sangat disayangkan dari 38 OPD yang ada hanya ada delapan OPD yang mengikuti LIPD artinya belum sampai 50 persen, dalam keikutsertaan perangkat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga, sebutnya ada beberapa organisasi tidak mempunyai kreatifitas.
“Kita sangat menyayangkan dari 38 OPD yang ikut LIPD ini hanya ada 8 OPD saja artinya 30 OPD lainnya itu seolah-olah tidak memiliki kreatifitas atau inovasi, dan kita Kabupaten Gumas berada di peringkat 345 dari 500 lebih kabupaten,” terang dia.
Baca Juga : DPRD Kalteng Terima Aspirasi Dari Kapakat Dayak Kalteng Bersatu
Sementara itu, Plt Asisten II Setda Gumas Champili menuturkan, inovasi di segala bidang merupakan jawaban terhadap LIPD, baik di bidang tata kelola pemerintah daerah, pelayanan publik, maupun bentuk lainnya di masyarakat. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas berkomitmen untuk mendorong dan membangun budaya inovasi.
“Kita terus mendorong dan membangun budaya inovasi yang diharapkan dapat menimbulkan dampak luas bagi percepatan dan pertumbuhan dari segala aspek di Kabupaten Gumas ini, memang kita kurangnya inovasi terlihat di tingkat nasional yang ada di urutan 345 dan itu di kategori kurang inovatif,” tukas dia. [Red]
Discussion about this post