kaltengtoday.com, Palangka Raya – Selama periode Januari – 19 Desember 2022, Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalimantan Tengah mendeteksi adanya ratusan ribu serangan siber atau cyber attack.
“Untuk data sementara, dari Januari sampai dengan hari ini, 19 Desember 2022, kita mendeteksi terjadi 893,913 serangan siber yang diarahkan ke server milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Kepala Bidang Persandian Diskominfosantik Kalteng, Billy Bareto, Senin (19/12/2022).
Baca Juga :  Edukasi Kesehatan Masyarakat, Danone Indonesia dan AMSI, Gelar Program ‘Cyber Media Forum’
Untuk sebulan terakhir saja (periode 19 November – 19 Desember 2022), lanjut Billy, pihaknya mendapatkan 84.643 serangan siber.
Sementara jika melihat dari sumber attack, berdasarkan IP dan proxy-nya, diketahui berasal dari 121 negara, dengan lima terbesar dari China, Mexico, USA, German, Russia.
“Tetapi perlu dicatat, negara penyerang yang dimaksud ini tidak bisa dipastikan memang berasal dari sana, karena mungkin saja proxy dari negara lain,” tegas Billy.
Baca Juga :AMSI Kembangkan Jurnalisme Pre-Bunking, Agar Publik Kebal Hoaks
Teknik serangan siber yang dilakukan pun, imbuh dia, cukup beragam. Mulai dari malware, SQL injection, DDoS, Phising atau Spoofing.
“Paling banyak serangan dengan teknik SQL injection dan DDoS. Selain itu ada juga malware menggunakan trojan dan ransom,” bebernya. [PRI]
Discussion about this post