Kaltengtoday.com, Sampit – Berbagai Upaya dilakukan oleh Dinas Perikanan Kotim untuk dapat mensejahterakan warga. Untuk keberadaan budidaya ikan ini memang terletak pada keseriusan warga untuk menggelutinya.
Sebab untuk wilayah Utara memang kebanyakan warga nelayan tangkap, khususnya jalur Sungai Mentaya, Misalnya Desa Hanjalipan, Pemantang, Tanjung Jariangau bahkan ada sebagian juga yang pembudidaya ikan.
Baca Juga :Â Budidaya Ikan Masyarakat Bisa Berperan Atasi Krisis Pangan
Terkait yang membudidaya ikan ini jumlah keseluruhan warga tidak merata setiap kecamatan, dan sekali lagi memang ada pada niat warga itu sendiri. Kita hanya berupaya agar warga yang ingin membudidaya ikan bisa dimaksimalkan potensi yang ada tersebut. Apalagi jika warga merata membudidaya ikan ini, maka kemungkinan kesejahteraan warga tentu akan meningkat. jelas Kadis Perikanan Kotim Ahmad Sarwo Oboi, Senin (30/10/2023).
Dirinya menambahkan pula untuk wilayah Selatan yang meliputi Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara dan Pulau Hanaut memang sebagian warga adalah nelayan tangkap, jadi yang membudaya ikan ada, cuma untuk jumlahnya masih banyak tangkap.
“Nelayan tangkap ini kan apabila dapat ikan maka lebih cepat menghasilkan uang, beda halnya dengan membudidaya, harus menunggu beberapa bulan baru terlihat hasilnya,”akuinya.
Baca Juga : Â Dinas Perikanan Pulang Pisau Mulai Kembangkan Budidaya Ikan Sistem Polikultur
Meskipun demikian sektor usaha dalam bidang perikanan di Bumi Habaring Hurung ini sangat baik dan potensial untuk dikembangkan. “Dinas Kami terus mendorong agar sektor perikanan ini bisa dijalankan khususnya yang budidaya ikan. Dan yang budidaya ini terkait pemasarannya pun lebih mudah, dan masa ikan untuk dijual lebih tahan lama dibandingkan dengan yang tangkap. Jika tidak segera dipasarkan maka kualitas ikan akan tidak baik,”terangnya.
Terkait lokasi, bisa saja lokasi area kecil juga bisa dijalankan. Ada berbagai cara dalam pengelolaan budidaya ikan ini. Kita memantaunya pun lebih mudah dan efesien. Meski demikian, namanya juga budidaya tentu arahnya pada bisnis. Dan memang dalam mengelola bisnis ini diperlukan konsentrasi yang tinggi dan juga perawatan yang tinggi pula. Ungkapnya.
“Tentu harapan kita adalah bagaimana sentral bidang perikanan setiap tahunnya dapat meningkat khususnya ketersedian pasokan kita di Kotim, jika bisa terus dijual ke luar daerah tentunya. Maka kesejahteraan akan meningkat pula ke depan,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post