kaltengtoday.com, Kapuas -Sekertaris Daerah Drs Sepetdy,M.Si.,pimpin rapat persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya angkatan 36 tahun 2023 di Kapuas, bertempat di Ruang Rapat Bupati Kapuas.
Rapat tersebut di hadiri Staf Ahli Bupati Kapuas Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs Yunabut besrta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Ilham Anwar.
Sekertaris Daerah Septrdy menyampaikan bahwa rapat ini akan mendengarkan penjelasan dari Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palangka Raya Ali Iskandar tentang informasi dan apa saja yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas seperi berapa mahasiswanya yang melakukan KKN, lokasinya dimana saja setelah itu progamnya seperti apa.
Baca Juga : Rektor IAHN – TP Palangka Raya Sambut Kembali Mahasiswa Delegasi Peserta KKN Kebangsaan Tahun 2022
“Saya meminta kepada camat untuk bisa menindaklanjuti dan mengkoordinasikan dengan para Kepala Desa terkait dengan tempat mereka KKN dan tempat mereka tinggal agar terjalinnya komunikasi dan sinergi diantara kita” ucap Septedy belum lama ini.
Sedangkan Sekretaris LP2M IAIN Palangka Raya Ali Iskandar menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN ini kurang lebih selama 45 hari atau satu bulan setengah sejak tanggal 10 juli 2023 dan berakhir di akhir Agustus maksimal pada tanggal 31 Agustus 2023 sudah kembali ke Kampus.
“Untuk program-programnya mahasiswa itu tidak kami bekali program dan mereka ini biasanya KKN itu mengikuti program desa sehingga mahasiswa ini menjadi bermanfaat ketika berada di desa,”terang Ali Iskandar.
Dijelaskannya Ali Iskandar bahwa IAIN Palangka Raya memiliki 4 fakultas yakni fakultas pendidikan, hukum, ekonomi islam serta fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah yang mana keempat fakultas ini pasti akan ada di dalam satu kelompok yang mana 1 kelompok itu berkisar antara 8 sampai 10 orang jadi setiap desa akan ada keempat-empat fakultas itu dan nantinya akan menyesuaikan dengan program-program yang ada di desa.
“Rencana kami mahasiswa ini ditempatkan di Kabupaten Kapuas berkisar diantara 150 sampai 300 orang di antara 5 sampai 6 kecamatan dan kami meminta untuk jalur pertama adalah jalur arah Timpah mungkin sekita 5 atau 10 kelompok kemudian sisanya kita sebar di kecamatan terdekat,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post