Kalteng Today – Palangka Raya, – Rencana Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mensterilkan dengan menutup Pasar Besar selama 3 hari, Jumat (12/6) hingga Minggu (14/6) mendapat penolakan dari sejumlah pedagang dengan alasan tidak adanya sosialisasi dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid -19 Kota Palangka Raya.
Penolakan ditutupnya pasar besar tersebut membuat para Pengurus Pasar mengadakan rapat pembahasan mengenai hal tersebut yang terdiri dari Ketua pasar besar,ketua pasar Blauran dan ketua RT di komplek pasar besar.
Ketua RT 01 RW 05 Kompleks Pasar Besar Siti Fatimah mengungkapkan, dirinya kaget dengan kabar ditutupnya Pasar Besar selama 3 hari hanya lewat selebaran dari grup WA dan sosial media di Facebook.
“Kami tidak tahu hoax atau bener. Sebelum selebaran itu keluar. Dan selama pandemi Covid-19, penjualan di pasar besar anjlok,” ungkapnya saat di konfirmasi, Rabu (10/6/2020).
Dijelaskannya, pedagang di pasar ini tidak semuanya warga asli sekitar sini. Namun ada yang dari Kelurahan dan Kecamatan mana saja bahkan ada yang dari luar daerah.
Baca Juga:Â Meski Pendapatan Turun Drastis, Pedagang Setuju Pasar Besar di Sterilisasi
“Kami menolak jika benar ditutup. tidak ditutup saja minim sekali pendapatan, apalagi ditutup, dan Informasinya juga mendadak seharusnya ada sosialisasi dulu,” terangnya.
Dirinya juga menambahkan, Jika benar ditutup, maka pedagang akan berdemo. “Kita menanyakan alasannya apa. Semua pedagang Pasar Besar menolak rencana penutupan ini, apalagi rapat rencana penutupan tidak melibatkan pedagang yang ada” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post