Apakah kamu pernah dengar tentang hari tanpa bayangan? Ini sebagai salah satu fenomena alam yang unik dan terjadi hanya beberapa kali saja? Ya, fenomena ini merupakan peristiwa alam yang terjadi dimana posisi matahari berada tepat di atas suatu wilayah. Sehingga menyebabkan setiap benda yang tidak berongga tidak memiliki bayangan. Menariknya, wilayah yang bisa menikmati fenomena ini adalah wilayah yang memang berada di garis khatulistiwa.
Indonesia berada di garis khatulistiwa dimana lokasinya berada di 6 derajat lintang utara dan 11 derajat lintang selatan sehingga sudah jelas fenomena ini akan terjadi di sini. Fenomena hari tanpa bayangan ini dapat terjadi dua kali dalam satu tahun. Pada tahun 2021, fenomena ini sudah terjadi pada akhir Februari hingga awal April lalu. Tentunya waktu terjadinya fenomena ini berbeda-beda di setiap wilayah di Indonesia karena menyesuaikan dengan lokasi geografis yang ada.
Lebih Lanjut Tentang Fenomena Bayangan yang Hilang
Matahari akan berada tepat di atas Indonesia, di titik zenith ketika fenomena bayangan yang “hilang” ini terjadi. Andi Pangerang, seorang peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menjelaskan bahwa peristiwa alam ini selalu terjadi dua kali untuk kota yang memang berada di antara dua garis. Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, peristiwa sebelumnya sudah terjadi pada awal tahun lalu. Sementara itu, untuk peristiwa kedua akan mulai dari tanggal 6 September sampai 21 Oktober 2021.
Andi menjelaskan lebih lanjut mengenai dua garis yang dimaksud, yaitu garis Balik Utara (23,4 derajat lintang utara) dan garis Balik Selatan (23,4 derajat lintang selatan). Selain kota yang dilewati di antara dua garis tersebut, fenomena hari tanpa bayangan matahari 2021 hanya akan terjadi sekali saja. Kota tersebut hanya akan mengalaminya di pertengahan Juni untuk garis Balik Utara dan pertengahan Desember untuk garis Balik Selatan. Hal ini karena matahari tak akan berada di Zenit ketika tengah hari sepanjang tahun, namun posisinya sedikit condong ke Selatan untuk belahan Bumi Utara maupun sedikit condong ke Utara untuk belahan Bumi Selatan.
Kapan Akan Terjadi Fenomena Ini
Sesuai dengan lokasi geografisnya, fenomena ini akan dimulai dari Sabang sebagai tempat yang paling awal dan sudah terjadi pada tanggal 6 September lalu. Di pekan ini, kota-kota seperti Tanjung Pinang, Pekanbaru, Padang, Jambi akan mengalami fenomena tersebut. Kota yang ada di Kalimantan seperti Pontianak akan mengalami pada tanggal 23 September 2021 pukul 11.35, Samarinda tanggal 24 September 2021 pukul 12.03 dan Balikpapan pada 26 September 2021 pukul 12.03.
Palangkaraya sendiri akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan pada tanggal 28 September 2021 pukul 11.14. Tentu saja, wilayah sekitar Palangkaraya juga akan mengalami di kisaran waktu-waktu tersebut pula. Ini adalah salah satu peristiwa Kalteng yang bisa diabadikan momennya.
Discussion about this post