Kaltengtoday.com, Buntok – Dalam upaya memenuhi hak seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), melakukan pendekatan secara individu melalui program Humanis.
“Melalui program ini, kami bisa berkomunikasi secara langsung perindividu kepada WBP, agar terjalin hubungan silaturahim antara orang yang membina dan dibina, artinya bagaimana memanusiakan manusia,” ucap Sinardi, Kepala Rutan Kelas IIB Buntok, Kamis (23/2/2023).
Baca Juga :Â Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas Lakukan Vaksinasi Covid-19
Ia menyampaikan, hal tersebut juga berdasarkan sistem pemasyarakatan yang berlandasan dengan UU No. 22 Tahun 2022 yang mengatur tentang pemberian hak terhadap WBP.
Yang mana, kata dia, salah satunya agar WBP mendapatkan pendidikan, pengajaran, dan kegiatan rekreasional serta kesempatan mengembangkan potensi.
“Sebab warga binaan mendapatkan hak pembinaan dengan dua kategori, yaitu, hak dasar dan integrasi,” katanya.
Ia mengatakan, hak dasar bagi WBP adalah berhak mendapatkan makanan, air minum yang cukup, penerangan, kecukupan air bersih/sanitasi, dan sirkulasi udara, serta pakaian.
Sedangkan, lanjut dia, hak integrasi adalah, warga binaan berhak mendapatkan remisi, Asimilasi, cuti bersyarat, tetapi untuk mendapatkan hak tersebut mereka harus bersyarat dengan berkelakuan baik.
Ia menambahkan, selama ini pihaknya sudah memenuhi hak dasar para WBP, seperti memberikan pembinaan kepribadian, misalnya bimbingan keagamaan, kunjungan keluarga, kunjungan penasehat hukum, layanan kesehatan, memberikan makan dan minum yang layak.
Baca Juga :Â 151 Warga Tahanan Rutan Kelas IIB Kapuas Dapat Remisi 17 Agustus 2020
Lebih lanjut Sinardi menerangkan, sedangkan hak integrasi, seperti untuk mendapatkan remisi WBP yang dipidana sekian tahun harus menjalani hukuman minimal 6 bulan dan tidak mempunyai catatan buruk.
“Sedangkan untuk Asimilasi, WBP harus seperdua masa pidana dan mendapatkan jaminan dari keluarga, maka semua warga binaan bisa mendapatkan semua hak tersebut setelah semua syarat terpenuhi,” terang pria kelahiran Bone Provinsi Sulawesi Selatan ini. [Red]
Discussion about this post