kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Para Calon Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) 2022 – 2026 di minta untuk menandatangi Draf Nota Kesepahaman yang diajukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPR.
Presiden BEM UPR, Permutih Imam Basar menyampaikan kepada awak media, sebelum melakukan penandatanganan draf, pihaknya terlebih dahulu beraudiensi dengan para calon rektor.
“Diskusi antara para calon rektor bersama dengan mahasiswa ini sudah menjadi harapan kami. Dimana kita dapat mendengar secara langsung visi dan misi mereka,” katanya, Selasa (2/8).
Baca juga :Â Alumni FISIP UPR Dorong Dirjen Dikti Kawal UPR Untuk Penguatan Tata kelola Universitas Yang Baik
Dirinya mengungkapkan, selain mendengar visi dan misi para calon rektor, pihaknya juga sekaligus menyampaikan harapan dan gagasan yang diharapkan mampu di implementasikan ketika menjabat kelak.
“Dengan adanya kegiatan ini, maka kita dapat simpulkan bahwasannya ruang – ruang dialog di UPR ini sangat terbuka lebar,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan, draf nota kesepahaman yang diajukan pihaknya ke para calon rektor yakni berkenaan dengan beberapa prioritas.
“Untuk jangka pendek, kami meminta agar menuntaskan masalah Uang Kuliah Tunggal (UKT), PDPT, Keterbatasan Anggaran Kegiatan Kemahasiswaan, Perpustakaan, dan Peningkatan Keamanan Kampus,” ujarnya.
Baca juga :Â Pelantikan Akbar Lembaga Kemahasiswaan dan UKM Dengan Talkshow bersama Wakil Dekan FH UPR
Sedangkan untuk jangka menengah, pihaknya meminta para calon rektor untuk melakukan pemberantasan PUNGLI (Pungutan Liar) dan penanganan kekerasan seksual dalam kampus, pemberian apresiasi, reformasi birokrasi, dan pengoptimalan UPT.
“Sedangkan prioritas jangka panjang yang kami inginkan yakni pengadaan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga mahasiswa dan para dosen nyaman dalam melaksanakan berbagai aktivitas di kampus,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post