Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Tawa riang dari wajah-wajah ceria, terlontar dari mulut Ashfy (8), Kahfy (6) dan Naya (2), yang bermain di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Nansarunai, Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur. Di RTH Nansarunai, hampir tiap sore, memang menjadi ajang bermain para bocah sebaya mereka. Apalagi rumah Kahfy dan Naya, tidak terlalu jauh dari RTH. Sesekali, ada di antara mereka yang terjatuh. Bukannya menangis, mereka segera dirinya bangun lagi dan tertawa berlarian kembali.
Ibu dari Kahfy menceritakan, hampir tiap sore anaknya selalu minta dibawa jalan-jalan dan bermain di RTH Nansarunai. Kakak-kakak sepupunya pun, kerap membawa bocah lucu tersebut ke situ. Seperti kata ibu Kahfy, keberadaan taman ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil seperti dirinya. Dekat, murah, meriah dan bisa dikunjungi pada jam berapapun.
Baca Juga :Â Perkuat Ekonomi Desa Melalui BUMDes
RTH Nansarunai memang menjadi sarana pelampiasan kebutuhan rekreasi masyarakat sejak dibuka sekitar dua tahun lalu. Tak hanya sebagai rekreasi warga, berbagai aktivitas olahraga seperti basket, mixed martial art (MMA) dan silat kuntau juga menggelar latihan sore hari di tempat ini. Dari perspektif bisnis, RTH Nansarunai memicu gairah para pedagang makanan kecil dan minuman ringan untuk berjualan.
Ada kegiatan ekonomi kerakyatan yang muncul, walaupun persoalan lain juga kemudian muncul, Yaitu kesemrawutan pemandangan dan sampah. Namun saat ini, para pengais rejeki ini hanya berjualan di luaran, tidak lagi di dalam.
Bagi para warga, RTH menjadi sebuah karya program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Adaro Indonesia yang langsung dirasakan masyarakat, khususnya di Tamiang Layang. “Kalau seperti stadion tennis in-door atau gedung bulutangkis kan tidak semua orang punya peralatannya.
Apalagi, seperti tennis, identik dengan olahraganya kaum menengah ke atas. Jey set lah.  Pokoknya, RTH Nansarunai yang dibuat oleh PT Adaro, menjawab angan-angan kami selama ini, tentang adanya taman kota yang hijau oleh pepohonan, dan mendongkrak perekonomian masyarakat kecil, lewat usaha dagang mereka,” ujar Abah Faza, seorang abdi negara,yang mengaku sering ke RTH, membawa sang anak. tadi (Selasa, 14/11/2023)
Baca Juga :Â UMKM Penggerak Roda Perekonomian Masyarakat
CRM Department Head PT Adaro Indonesia, Djoko Soesilo, saat dihubungi lewat telpon, tadi (Rabu, 15/11/2023) menjelaskan, jika PT Adaro Indonesia mengetengahkan konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH), untuk masyarakat Bartim, yang mengintegrasikan sarana olahraga dengan taman edukasi.
“Konsep RTH yang mengintegrasikan taman edukasi anak dan sarana olahraga publik ini, sudah dilakukan PT Adaro beberapa tahun lalu, dengan dana miliaran rupiah yang sudah dikontribusikan. Pembangunan tersebut, sekarang masih on progress, karena dilakukan dengan dana CSR multi years. Harapan kami, masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak, dapat menjadikan fasilitas itu sebagai sarana menumbuhkan fisik juga psikis, yang lebih sehat, agar kelak mereka tumbuh sebagai insan sosial yang bermanfaat,”  ujar  Djoko memaparkan lebih jauh. [Red]
Discussion about this post