Kaltengtoday.com, Kapuas – Konstruksi jembatan bowstring Mandomai merupakan awal dari kepedulian dari hasil peninggalan para pendahulu untuk menjadi warisan budaya untuk dijaga dan dipelihara dengan baik.
Hal ini disampaikan Senator DPD RI daerah Pemilihan Kalimantan Tengah DR. Agustin Teras Narang, SH., saat menghadiri kegiatan ground breaking konstruksi jembatan Bowstring Mandomai, bahwa jembatan lengkung yang berada di Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas merupakan salah satu kebanggaan di Kalimantan Tengah.
“Kebanggan bagi kita semua, bahkan pencetus pembangunan jembatan bowstring ini, bahwa kita tidak dengan saudara kita di nusantara bahkan dunia, “ungkap Anggota DPRD RI Agustin Teras Narang, Sabtu, (10/8/2024).
Baca Juga :Â Â Erlin Hardi Sebut Rekontruksi Bowstring Mandomai Mengembalikan Sejarah
Disampaikan lelaki yang dijuluki bapak pembangunan Kalteng ini, bahwa jembatan bowstring ini, dibangun dengan teknik yang luar biasa dan memiliki kekuatan kehutanan yang luar bisa lama.Namun dengan proses waktu ada pergeseran perubahan letak jembatan.
“Dengan adanya rekonstruksi yang kita mulai pada hari ini, kota akan mampu berbuat lebih baik lagi, “terangnya.
Ditambahkan, pelaku yang pernah menjabat Gubernur Kalteng selama 2 periode itu, bahwa kepedulian tersebut dengan dibuktikan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Pj Bupati Kapuas bersama Dinas PUPR-PKPP dan semua yang sudah memiliki kepedulian akan jembatan bowstring Mandomai untuk di bangun kembali sesuai dengan desain awal menggunakan konstruksi kayu ulin.
“Saya ucapkan terima kasih khusus kepada Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi, Kepala Dinas PUPR-PKPP dan Jajaran dan semua kita untuk mempertahankan jembatan gantung tanpa mengganti bahan material tetap menggunakan kayu ulin, “imbuhnya.
Baca Juga : Â Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi Pastikan Proyek Pengerjaan Jembatan Terus Rampung Akhir Tahun 2024
Diharapkan, agar kita semua untuk menjaga bukti sejarah yang tidak dimiliki oleh daerah lain yang dibangun dengan penuh teknik yang begitu luar biasa oleh pendahulu agar menjadi bukti sejarah yang tak lekang oleh waktu.
“Mari kita menjaga dan merawat bukti sejarah yang kita miliki jembatan lengkung Mandomai dengan bahan kayu ulin sebagai bukti sejarah di Indonesia, Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kapuas Kecamatan Kapuas Barat, “tutupnya. [Red]
Discussion about this post