Kalteng Today – Palangka Raya, – Dari prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim kemarau pada tahun 2020 akan terjadi pada bulan Agustus, maka dari itu Pemerintah akan bersinergi mengantisipasi Karhutla bersama TNI-Polri dan Instansi terkait agar tidak terjadi kebakaran.
Penegasan itu dikatakan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat apel dan simulasi penangan kebakaran hutan dan lahan di Mapolda Kalimantan Tengah, Sabtu (4/7/2020) pagi.
“Perlu diketahui bahwa di wilayah Kalimantan tengah memiliki tingkat kerawanan bencana kebakaran yang cukup tinggi dan sudah menjadi agenda tahunan dalam kesiapan menghadapi bencana karhutla tersebut” kata Sugianto Sabran.
Sugianto Sabran mengingatkan dan mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla pada tahun ini.
“Tentunya bagi setiap pelanggar yang sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan, sangat perlu dilakukan tindakan secara Proporsional dan Profesional dari aparat penegak hukum, sehingga akan membuat efek jera bagi para pelaku” tandasnya.
Baca Juga : PSBB Kapuas Berakhir, Positif covid-19 Malah Naik 171 Orang
Upacara gelar pasukan kesiapsiagaan Satgas Karhutla ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran yang didampingi oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, para Pejabat Utama di Lingkungan Polda Kalteng beserta seluruh Polres jajaran dan unsur Forkopimda Kalimantan Tengah.
Di Bagian lain dia juga mengatakan, dampak akibat kebakaran ini bukan hanya pada masyarakat Kalteng sendiri akan tetapi juga berdampak kepada masyarakat provinsi tetangga.
“Akibat dari karhutla ini juga dapat berdampak pada semua aspek, terutama aspek kesehatan, dan ekonomi masyarakat” imbuhnya. [Red]
Discussion about this post