Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Puncak rangkaian dari kegiatan Ekspedisi Kahayan II Comodo Mapala Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya (FEB UPR) yang bertepatan pada hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 78 tahun turut melaksanakan penanaman seribu Manggrove.
“Tujuan dari penanaman mangrove ini sebagai upaya menetralkan karbon yang telah dikeluarkan selama kegiatan ekspedisi,” kata Ketua Satgas Ekspedisi Kahayan II, Christian David kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Kamis (17/8/2023).
Ia menjelaskan, pohon Mangrove yang ditanam tersebut merupakan salah satu tanaman yang paling tinggi daya serapnya yaitu mampu menyimpan dan menyerap karbon 4-5 kali lebih banyak dari hutan tropis daratan.
“Harapannya dengan adanya kegiatan yang kami adakan hari ini semoga nantinya potensi mangrove di DAS Kahayan terutama di Kalimantan Tengah terus meningkat dan generasi muda bisa tergerak untuk melakukan penghijauan,” terangnya.
Baca Juga : Keseruan HUT RI Ke 78 Dengan Berbagai Lomba DPUPR-PKP Kapuas
Sebelumnya, pihaknya melakukan kegiatan pengarungan Sungai Kahayan, pemetaan wilayah rawan bencana, sosialisasi lingkungan hidup, workshop ecobrick, dan brand audit sampah yang dilaksanakan selama 11 hari, penutupan kegiatan Ekspedisi Kahayan II sekaligus upacara kemerdekaan Indonesia dilaksanakan 17 Agustus 2023 di Desa Kiapak, Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau.
Selama kegiatan ekspedisi berlangsung, tim air melakukan pengarungan dengan jarak tempuh kurang lebih 220 km dengan titik terakhir tujuan pengarungan di Dermaga Desa Bahaur Hilir.
Sedangkan, jumlah titik basecamp ada 11 tempat yaitu di Desa Tanjung Talio, Desa Tanjung Taruna, Desa Tumbang Nusa, Desa Pilang, Desa Saka Kajang, Desa Gohong, Desa Buntoi, Desa Maliku Baru, Desa Dandang dan Desa Bahaur Hilir.
Baca Juga : Humas Polda Kalteng Bekali Ribuan Mahasiswa Baru di UPR Terkait Implementasi UU ITE
Sementara itu, untuk titik rawan bencana yang sering terjadi yaitu masalah banjir yang ditemukan di pinggiran DAS Kahayan.
“Adapun untuk sosialisasi lingkungan hidup dilakukan di 4 sekolah yaitu SDN Tanjung Pusaka, SDN 1 Simpur, SDN Mentaren 1, dan SDN Dandang 3. Workshop ecobrik dilaksanakan di SDN 1 Bahaur Hilir dan brand audit sampah plastik yang sudah dilakukan di Desa Pilang,” bebernya.
Dalam kegiatan itu ditemukan sampah perusahaan yang terbanyak dari PT Garuda Food Putra Putri Jaya, Desa Gohong PT Bandangantirta Agung, Desa Maliku Baru PT. Mitra Alam Segar, Desa Dandang dan Desa Buntoi PT Bandangantirta Agung.
Puncak kegiatan, Comodo Mapala FEB UPR melakukan Upacara kemerdekaan Indonesia yang ke 78 tahun dilaksanakan di SMP Negeri Satu Atap 1 Kahayan Kuala dan diikuti oleh guru dan siswa tingkat TK, SD, SMP dan SMA yang ada di Desa Kiapak.
Baca Juga : 3500 Mahasiswa Ikuti PKKMB UPR Tahun 2023
Juga perangkat desa dan warga Desa Kiapak, Anggota Comodo Mapala FEB UPR, Omawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR serta Mapala dan Sispala se Kota Palangka Raya mengikuti upacara.
“Setelah kegiatan upacara selesai, peserta upacara diarahkan untuk melakukan penanaman 1.000 mangrove di wisata “Si Mangki” Desa Kiapak, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post