kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dibentuk sejak tahun 1974 di Indonesia dan usianya tepat 48 tahun, dan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) telah menginjak usia 15 tahun. Yang mana, berperan penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah ini.
Hal itu, Direktur UPT RSUD Kuala Kurun dr Rusni D Mahar melalui Kabid Keperawatan Rahmat Tambun menjelaskan, PPNI secara nasional, berulang tahun HUT yang ke 48 tahun. Sebagai organisasi profesi perawat bukan hal yang mudah dalam menjaga kelangsungan untuk senantiasa menjadi rumah bagi profesinya.
“Maka perlulah kita peringati bersama di hari yang berbahagia ini, atas keteguhan semangat kita bersama sehingga organisasi PPNI dapat berdiri 48 tahun lamanya. Mari kita jadikan juga momen HUT ini untuk memanjatkan doa kepada TYME, agar organisasi ini semakin berkembang dan terpelihara kesatuannya di masa yang akan datang,” kata Rahmattambun, Rabu (16/3/2022).
Selain itu, jelasnya, DPD PPNI Gunung Mas selaku organisasi profesi perawat merupakan perwujudan semangat profesi keperawatan dimana seluruh pelayanan keperawatan pada intinya berfokus pada menjaga dan meningkatkan status kesehatan klien keluarga dan masyarakat.
Lalu, katanya, kegiatan HUT PPNI Gumas tahun 2022 meliputi penyerahan sertifikat SKP untuk perpanjangan STR sebanyak 5 SKP yang merupakan penghargaan dari, DPW Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan pengabdian masyarakat berupa kunjungan ke perawat yang sudah purna tugas.
Baca Juga :Pemkab Gumas Gelar Asistensi Penyusunan LPPD
“Melalui tema HUT tahun 2022 kali ini adalah Perawat Bersama Rakyat, Menuju Bangsa Sehat, Bebas dari Covid-19, Sebagai pemberi asuhan keperawatan khususnya di masa Covid-19, perawat bukan hanya membantu masyarakat mendapatkan kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan,” ujarnya.
Kemudian, jelas dia, tetap berfokus pada kebutuhan kesehatan masyarakat secara holistik yaitu promotif dan preventif, meliputi advokasi sosial kepada masyarakat, untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya. Dengan menaati prokes serta memberikan edukasi vaksinasi Covid-19, rangka membangun kesadaran sebagai bagian dari upaya pencegahan dan mendukung program pemerintah.
Dengan begitu, terang Rahmat, keterlibatan dalam membantu program vaksinasi untuk kegiatan vaksinasi pencapaian target Kabupaten Gumas, diharapkan perawat-perawat yang sudah terlatih, dan memiliki sertifikat vaksinator bekerja lebih ekstra, dan bekerja sesuai SOP.
“Selain kesehatan masyarakat, setiap perawat juga bertanggung jawab atas kesehatan dirinya sendiri. Salah satu bentuk nyata dari hal ini adalah penggunaan alat pelindung diri ketika bertugas,” jelasnya.
Pada HUT kali ini, sambung dia, dapat menjadi momentum untuk mengingat kembali komitmen diri seorang perawat sebagai pelayan kesehatan masyarakat. Komitmen ini, sebagai push motivation factor bagi perawat untuk tetap melaksanakan tugas mulia profesi di segala situasi dan kondisi dalam melayani masyarakat menuju bangsa yang sehat bebas Covid-19.
Baca Juga : Pemkab Gumas Menggelar Launching Hari Pemungutan Suara Pemilu Serentak
“True love arises from the value of sincerity over flaws and weaknesses”, cintai profesi dengan ketulusan di atas semua kekurangan dan kelemahan,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post