Kalteng Today – Palangka Raya, – Tim satuan tugas (satgas) PON Kalteng melakukan berbagai pemantauan, monitoring dan evaluasi (monev) atlet Kalteng dari 19 cabang olahraga (cabor) yang akan diberangkatkan ke PON XX di papua.
Dalam tiga bulan terakhir, monev dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Meskipun di tengah situasi pandemi covid-19 di Kalteng yang masih rawan, para atlet juga dipantau termasuk melalui pengprov dalam prokes ketat sehingga dapat maksimal.
“Untuk tim satgas PON Kalteng melakukan monitoring dan evaluasi, serta koordinasi dengan internal KONI hingga pengprov cabor untuk melakukan berbagai kesiapan dan evaluasi,” kata Kasatgas PON Kalteng Christian Sancho, Rabu (18/8/2021).
Dijelaskannya, aktivitas monev yang dilakukan sejak beberapa bulan lalu, disampaikan hasilnya ke tim satgas dan pengurus KONI untuk cermati dan evaluasi berjalan. Termasuk koordinasi dengan pihak Polda Kalteng dan berbagai kesiapanya.
Untuk diketahui, dalam satu minggu terakhir, tim satgas melakukan monev ke sejumlah cabor atlet yang melakukan latihan mandiri hingga terpusat, seperti di Sungai Kahayan (Dayung), Lapangan Sepakbola Sanaman Mantikei (Atletik dan cabor lainya), lapangan memanah.
Kemudian balap motor di komplek Stadion Tuah Pahoe (panahan), rumah Jalan RTA Milono (Tinju), arena Billiard Krakatau (Billiard) Jalan Krakatau, pemantauan via zoom (catur) di ruang fraksi di kantor DPRD Provinsi. Untuk cabor lainya melakukan latihan secara mandiri.
Tim satgas bagian kesehatan juga melakukan koordinasi dengan Pengprov cabor untuk mengevaluasi berbagai kesiapan atlet baik secara mental, fisik dan asupan gizi guna pemantauan lebih lanjut.
Ditempat terpisah, salah satu tim satgas Monev, Marcos Tuwan, meminta kepada pengprov untuk kembali meningkatkan latihan serta data atlet agar dalam verifikasi ke PB PON tidak bermasalah.
“Ada beberapa atlet yang menjadi catatan oleh PB PON, hal itu sudah disampaikan ke pengprov untuk dilakukan pembenahan, disampaing tim satgas dan KONI Kalteng juga melakukan koordinasi intens,”ujarnya.
Baca juga : Gagahnya Kontingen Indonesia dalam Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
Selain tim kesehatan, kata dia, pengprov juga diminta agar memantau atletnya dalam menjalankan pelatda terpusat atau mandiri, agar meningkatkan prokes ketat sehingga terhindar dari potensi covid-19, yang dapat berdampak pada keberangkatan atlet nantinya.
Anggota Satgas lainnya Herry Wijono menjelaskan, berbagai masukan dari atlet juga akan laporkan ke satgas dan KONI termasuk pengprov cabor untuk dapat ditangani secara berjenjang.
“Kami terus melakukan monev, mengingat waktu sekitar satu bulan lebih ini dalam berbagai persiapan. Kami optimis PON Kalteng dapat memperbaiki peringkat,” katanya.[Red]
Discussion about this post