Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran secara resmi melepas keberangkatan 19 cabor Kalteng untuk berlaga di PON Papua. Gubernur Sugianto bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo, menambah uang saku atlet menjadi total Rp7.5 juta.
“Dengan semangat Isen Mulang, seluruh cabor kita berangkatkan untuk mengikuti PON Papua. Semoga membawa medali dan meningkatkan peringkat, ,” kata Gubernur Sugianto, sembari memotong balon, sebagai tanda dilepasnya kontingen PON Kalteng menuju Papua, Jumat (10/9/2021), sore.
Sugianto Sabran minta momentum PON XX Papua jadi momentum kebersamaan mempererat NKRI, sehingga apapun hasilnya yang penting para atlet sehat. Yakin dengan semangat dan sehat, medali juga akan didapat,tegasnya
Wakil Gubernur Edy Pratowo juga memberikan semangat untuk pengurus KONI dan atlet untuk menjadi yang terbaik membawa nama daerah dan menghasilkan hasil maksimal.
“Memang situasi pandemi covid saat ini, sangat berat dan penuh tantangan. Namun yakin dan percaya, kita mampu melaluinya dan meraih hasil maksimal di PON Papua,” sebutnya.
Baca Juga : PON Papua 2021, Satgas KONI Kalteng Pantau Program Karantina dan Pelatihan Atlet
Turut hadir Ketua KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri, ketua DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran, pj Sekda Nuryakin, Gubernur bersama Wagub menyebutkan bangga bisa memberangkatkan atlet untuk menuju PON sekaligus juga meminta untuk semangat kebersamaan di Papua untuk mempererat silaturahmi NKRI.
Sementara itu, ketua KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri, menyebutkan untuk cabor yang berangkat dahulu yakni Baseball dan Sofbol kemudian disusul cabor lainya bersama pengurus KONI lainya.
Baca Juga : Gubernur dan KONI Kalteng Siap Berangkatkan 18 Cabor ke PON Papua
Kalteng jelas dia mengikuti 19 cabang olahraga (cabor) dengan jumlah atlet dan official mencapai 179 orang,ujarnya.
“Kami akan berjuang maksimal dan berupaya semaksimal mungkin untuk terbaik dan menjaga nama baik daerah,” ucap Eddy.
Terpisah, Ketua Satgas PON Kalteng Christian Sancho mengatakan tim satgas juga terus melakukan monitoring dan evaluasi hingga pengecekan dalam upaya cabor melakukan karantina mandiri serta tes PCR agar kesiapam para atlet dapat terpantau dan selalu di kontrol. [Red]
Discussion about this post